Chelsea Berdamai dengan Mourinho

The Blues memberikan pelatih asal Portugal itu sebuah replika trofi Liga Primer dan Piala Liga.

oleh Raden Arya Prasetya diperbarui 20 Feb 2016, 11:30 WIB
Jose Mourinho saat melakukan sesi konferensi pers di pusat latihan Chelsea, beberapa waktu lalu. Menurut gelandang Chelsea, Cesc Fabregas, sosok Mou akan cepat kembali ke Stamford Bridge. (Reuters/Tony O'Brien)

Liputan6.com, London - Chelsea memuluskan langkah untuk memperbaiki hubungannya dengan Jose Mourinho dengan mengirimkan mantan manajer mereka itu sebuah kenang-kenangan. Seperti diketahui, Mourinho dipecat klub juara bertahan Liga Primer Inggris itu pada 17 Desember 2015 lalu setelah serangkaian hasil buruk yang dialami John Terry dan kawan-kawan.

Tidak ingin hubungan baik itu renggang, “The Blues” memberikan pelatih asal Portugal itu sebuah replika trofi Liga Primer dan Piala Liga. Dua trofi itu merupakan hasil kerja keras Mourinho bersama para pemainnya sejak kembali ke Stamford Bridge pada Juli 2013 lalu.

Baca Juga

  • Rossi Akui Kalah dari Rio yang Didukung Rakyat Indonesia
  • Jadwal Siaran Langsung Bola Pekan Ini
  • 5 Kartu Merah Tercepat dalam Sepak Bola 

Hadiah itu diberikan sebagai bentuk terima kasih klub ibu kota itu atas prestasi pelatih berusia 53 tahun dalam dua tahun kinerjanya. Piala dan surat itu dikirim ke rumah Mourinho di London barat dengan dimasukan ke dalam kotak biru, pekan ini..

Pelatih kelahiran Setubal, Portugal itu masih tinggal di London untuk memenuhi kewajibannya kepada pihak sponsor. Termasuk beberapa kegiatan amal selama beberapa bulan ke depan, sampai ia memutuskan langkah berikutnya.

“Hadiah” dari Chelsea sebenarnya telah beberapa kali didapat mantan pelatih Real Madrid dan FC Porto itu jelang kepergiannya dari Chelsea pada 18 Desember 2015. Keputusan pemecatan terhadap dirinya itu dilakukan oleh Eugene Tenenbaum, asisten terdekat Roman Abramovic di Cobham setelah makan siang Natal dengan skuat.

Pelatih berjuluk “The Special One” itu kembali ke kantornya sore hari, untuk menemui Tenenbaum yang telah menunggunya untuk menyampaikan berita buruk tersebut. Satu hal yang disesalkan Morinho saat itu adalah, ia tidak melihat Abramovic.

Hari berikutnya, ia kembali ke kantornya untuk mengumpulkan benda-benda miliknya. Sementara, tim tengah menggelar latihan dan ia pun mengucapkan selamat tinggal kepada staf anggotanya. Pernah ada pertemuan antara Mourinho dan Guus Hiddink, meskipun diklaim hanya sebatas sarapan bersama-sama ketika pelatih asal Belanda itu mengambilalih perannya.

Jose Mourinho (JACK GUEZ / AFP)


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya