Tangsel Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Obati Kanker

Tak hanya di bidang kesehatan, pada bidang pertanian, Batan sudah mengembangkan padi dengan varietas baru yang bisa diandalkan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 11 Feb 2016, 17:35 WIB
Ilustrasi Kanker Paru Paru (iStockphoto)

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). Tangsel akan memanfaatkan tenaga nuklir untuk pengobatan kanker.

Kepala Batan Djarot Sulistyo Wisnubroto mengatakan masyarakat memang awam dengan manfaat nuklir. Biasanya, mendengar kata nuklir, orang akan takut.

Bahkan berita pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) cukup banyak mendapat perhatian baik masyarakat, pejabat maupun anggota dewan. Mereka menolak untuk pengembangan PLTN ini.

"Sebenarnya banyak manfaat dari tenaga nuklir. Perlu pemahaman yang benar tentang nuklir," ungkap Djarot, di Tangsel, Rabu 10 Februari 2016.

Menurut dia, MoU yang dilakukan antara Batan dengan Pemkot Tangsel ini bukan kaitannya dengan PLTN. Tapi lebih mengarah ke pemanfaatan nuklir bagi instansi pemerintah.

Nuklir bisa dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat di antaranya dalam bidang kesehatan digunakan untuk pengobatan kanker. "Bahkan dari nuklir bisa untuk mengobati berbagai penyakit," ujar Djarot.

Tak hanya di bidang kesehatan, pada bidang pertanian, pihaknya sudah mengembangkan padi dengan varietas baru yang bisa diandalkan. "Beras yang dihasilkan rasanya enak dan cepat panen. Kami juga punya pemanfaatan nuklir untuk penjantanan bibit ikan. Dengan begitu, ikan cepat berkembang biak," Djarot menjelaskan.

Untuk itu, Djarot berharap kerja sama yang dilakukan antara Batan dan Pemkot Tangsel bisa berkelanjutan dan tidak hanya sekedar seremonial belaka.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya