Liputan6.com, California - Kabar Twitter bakal merombak timeline-nya tidak mendapat respon baik. Banyak pengguna menyayangkan jika jejaring sosial microblogging tersebut betul-betul menghadirkan fitur di mana kicauan yang diurutkan berdasarkan relevansi, bukan dalam urutan kronologis terbalik seperti sekarang ini.
Protes yang dilayangkan netizen disebabkan karena perubahan timeline ini nantinya tidak akan berfungsi efektif.
Sebagai tanda rasa kekecewaan para pengguna kepada pihak Twitter, akhirnya mereka mencuit kalimat kritikan pedas dengan hashtag #RIPTwitter, seolah memberikan isyarat jika nanti fitur tersebut hadir, maka Twitter tak lagi digandrungi penggunanya.
Pantauan tim Tekno Liputan6.com, #RIPTwitter sempat merajai posisi trending topic dunia meski cuma sebentar.
Baca Juga
Advertisement
Melihat kehebohan ini, CEO Twitter Jack Dorsey akhirnya buka suara. Lewat akun Twitter resminya, @jack, ia menegaskan bahwa Twitter tidak akan merubah tampilan sama sekali.
"Hello Twitter, soal hashtag #RIPTwitter, saya ingin semuanya tahu bahwa kami selalu mendengarkan apa yang kalian sampaikan. Kami tidak pernah berencana untuk mengatur timeline pada pekan depan," cuit Dorsey sebagaimana dikutip dari Mashable, Selasa (9/2/2016).
Ia melanjutkan akan melanjutkan yang terbaik demi menghilangkan rasa khawatir dari para pengguna.
"Saya justru menyukai tampilan Twitter harus berdasarkan urutan kronologis, sama kok seperti kalian," tambahnya.
Meski begitu, pernyataan Dorsey dianggap para pengguna hanya untuk meredakan kecemasan. Sebab, sebelumnya ia dikabarkan akan tetap merombal timeline Twitter besar-besaran.
(Jek/Isk)
