Pellegrini: Leicester City Favorit Juara

Syaratnya, Leicester City terus bermain seperti ketika mengalahkan Manchester City.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 08 Feb 2016, 15:03 WIB
Pemain Leicester City, Robert Huth, merayakan gol ketiga yang dicetaknya ke gawang Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Sabtu (6/2/2016) malam WIB. (AFP/Adrian Dennis)

Liputan6.com, Manchester - Penampilan gemilang Leicester City, musim ini bukan kebetulan. Mereka memang memiliki kekuatan, karakter sebagai salah satu tim terbaik di Liga Inggris. Hal itu diungkap Manuel Pellegrini, pelatih Manchester City.

Pellegrini tentu tak asal bicara. Dengan matanya sendiri, dia menyaksikan betapa hebatnya Leicester saat mengalahkan tim asuhannya 3-1, Sabtu (6/2/2016) di lanjutan Liga Inggris.

Baca Juga

  • Calon Penerus Terry Jadi Tumbal Hasil Imbang Chelsea Lawan MU
  • Liga Super Tiongkok Menggeliat Kuasai Dunia
  • Mata: MU Bermain Sepak Bola Level Tinggi dan Menarik

Pelatih asal Cile ini bahkan tak sungkan menyebut Leicester City sebagai tim favorit juara Liga Inggris. "Jika mereka bisa terus bermain bagus seperti ini, bukan tak mungkin mereka jadi juara di akhir musim," tutur Pellegrini, seperti dilansir Manchester Evening.

Saat ini, Leicester memang makin kokoh berada di puncak klasemen Liga Inggris dengan 53 poin. Jumlah itu enam poin lebih banyak dari torehan Manchester City, yang turun ke posisi keempat.

Pemain Leicester City, Robert Huth, saat mencetak gol ketiga ke gawang Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Sabtu (6/2/2016) malam WIB. (AFP/Oli Scarff)

Namun, kata Pellegrini, kompetisi masih panjang. Masih banyak kemungkinan bisa terjadi, termasuk kemungkinan Leicester City tergelincir di laga-laga selanjutnya.

"Ya, tergantung apa yang bisa mereka lakukan sejak saat ini hingga akhir musim," Pellegrini, 62 tahun melanjutkan. "Yang jelas, 13 pertandingan terakhir akan sangat sulit diprediksi."

Fakta ini pula yang membuat Pellegrini masih yakin akan kans pasukannya untuk jadi juara. Yang terpenting sekarang, kata mantan pelatih Real Madrid ini adalah bagaimana Manchester City bangkit di laga-laga selanjutnya.

Pemain Leicester City, Robert Huth, merayakan gol ketiga yang dicetaknya ke gawang Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Sabtu (6/2/2016) malam WIB. (AFP/Adrian Dennis)


"Tentu saja kami harus berkembang. Banyak harus kami benahi dari kekalahan lawan Leicester City ini," ujar Pellegrini. "Saat ini, kami memang tidak dalam performa terbaik. Kami hanya memilliki 14 pemain yang benar-benar fit dan harus memainkan banyak pertandingan."

Masih 39 Poin Lagi
Maka itu, kata Pellegrini, 13 pertandingan terakhir ini akan sangat menentukan. Dia pun meminta pasukannya agar benar-benar fokus. Apalagi, mulai pertengahan Februari  ini mereka juga harus berlaga di 16 besar Liga Champions lawan klub Ukraina, Dynamo Kyiv.

"Setidaknya kami masih punya 39 poin lagi yang bisa kami menangkan. Pekan depan, kami akan menghadapi tim peringkat kedua, Tottenham Hotspur. Itu harus kami menangkan," Pellegrini menegaskan.

Pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini, masih yakin akan peluang tim asuhannya. (Reuters/Jason Cairnduff)

Sementara itu, terkait masa depannya, Pellegrini tak mau banyak bicara. Seperti diketahui, mulai musim 2016/17, Pellegrini tak akan lagi menangani ManCity. Tempatnya akan digantikan Josep Guardiola.

Dia juga membantah, kekalahan dari Leicester City ini terjadi lantaran dirinya kurang konsentrasi. Menurutnya, hal itu tak ada hubungannya dengan kehadiran Guardiola di City.

"Saya kira, saya terlalu banyak bicara soal itu (kehadiran Guardiola)," ujarnya. "Saya kira juga tidak fair, jika menyebut hal itu sebagai alasan kami kalah. Yang jelas, Leiester City bermain lebih baik."

Silva Cedera
Sementara itu, kekalahan dari Leicester juga memberi "efek" lanjutan bagi Manchester City. Pasalnya, di laga tersebut gelandang andalan, David Silva, mengalami cedera engkel.

Pemain Manchester City, David Silva, mengalami cedera serius. (ESPN)

Pemain asal Spanyol ini harus ditarik keluar pada menit ke-77. Tempatnya kemudian digantikan pemain muda asal Norwegia, Bersant Celina. Bagi Celina, 19 tahun, ini adalah laga debutnya di Liga Premier Inggris.

Belum diketahui, berapa lama mantan pemain Valencia ini harus absen. Yang jelas, cedera yang dialami Silva ini kabarnya memang cukup serius.


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya