VIDEO: Pasca-Bentrok Ormas Pemuda, Pertokoan di Medan Tutup

Sejumlah pemilik toko di sekitar Kantor markas IPK merasa belum aman.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Feb 2016, 03:28 WIB
Sejumlah pemilik toko di sekitar Kantor IPK menyatakan, mereka merasa situasi belum aman.

Liputan6.com, Medan - Sebagian besar toko di Jalan Burjamhal, Medan Petisah, Kota Medan, Senin siang masih terlihat sepi. Meski sejumlah kendaraan sudah mulai lalu lalang, hanya beberapa petak toko yang sudah berjualan.

Sepertti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (1/2/2016), sejumlah pemilik toko di sekitar Kantor Ikatan Pemuda Karya (IPK) menyatakan, mereka merasa situasi belum aman.

Keberadaan sejumlah polisi yang disiagakan di sekitar lokasi justru dianggap sebagai tanda situasi belum kondusif.

Situasi yang sama juga terlihat di pertokoan di sekitar Kantor Pemuda Pancasila, Jalan MH Thamrin. Kendati demikian, ada pemilik toko yang mengaku sudah merasa aman dengan adanya polisi yang bersiaga di dekat toko mereka.

Sementara itu polisi telah menetapkan beberapa tersangka terkait bentrokan yang telah menewaskan dura orang itu.

Menurut Kapolresta Kombes Mardiaz Kusin, penetapan tersangka adalah karena ada korban tewas dan luka dalam bentrokan itu, serta rusaknya beberapa kenderaan. Sayangnya tidak dirinci tentang identitas pelaku maupun asal ormas.

Dua korban tewas dalam bentrokan ini adalah Monang Hutabarat dan Roy Silaban sedang korban luka-luka. Berjumlah 6 orang. Pasca-bentrok yang terjadi di sejumlah kawasan di Kota Medan, polisi menetapkan status Siaga I.

Meski situasi sudah dinyatakan kondusif, status Siaga I hingga Senin petang belum dicabut. Bahkan sebanyak 1500 personel TNI dan Polri masih disiagakan di sejumlah titik yang dianggap rawan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya