Jokowi Minta Masyarakat Tetap Tenang Hadapi Teror Sarinah

Saat ini, kata Johan, Presiden dalam perjalanan kembali ke Jakarta dari kunjungannya ke Cirebon.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 14 Jan 2016, 13:57 WIB
Polisi berjaga didekat lokasi ledakan di Jakarta, Indonesia, (14/1/2016). Beberapa ledakan dan suara senjata api terjadi di pusat ibukota Indonesia, Polisi mencurigai seorang melakukan aksi bom bunuh diri. (REUTERS/Beawiharta)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat, khususnya warga Jakarta tetap tenang dan tidak khawatir pasca terjadinya teror bom Sarinah dan aksi baku tembak yang terjadi disekitar lokasi tersebut.

‎"Presiden berpesan agar masyarakat tetap tenang dan tidak boleh takut oleh teror-teror seperti ini. Tetapi kewaspadaan perlu juga ditingkatkan, tapi kita tidak perlu panik," ujar Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi SP di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Johan meminta masyarakat sepenuhnya menyerahkan proses penyelidikan insiden ini ke polisi dan aparat keamanan terkait.

"Kita serahkan pada profesionalisme Polri untuk  mengusut, menyelidiki sebenarnya apa yang terjadi. Polri tentu akan melakukan beberapa tindakan yang berkaitan," ucap dia.

Saat ini, kata Johan, Jokowi dalam perjalanan kembali ke Jakarta dari kunjungan ke Cirebon dan akan segera menggelar rapat setibanya di Istana Kepresidenan.

"Sampai di Istana, beliau langsung menggelar rapat dengan Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN dan jajarannya," pungkas Johan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya