Tulisan Tak Terbaca, Lansia Nyaris Suguhkan Makanan Anjing

Tulisan pakan anjing itu kecil, luput terbaca oleh para lanjut usia yang sedang mengadakan amal ke lapas.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 13 Jan 2016, 15:28 WIB
Ilustrasi salah penyajian makanan anjing. (Sumber The Local)

Liputan6.com, Osnabruck - Sejumlah narapidana kaget ketika menerima sumbangan makanan amal untuk merayakan Natal di lembaga pemasyarakatan. Mereka disuguhi makanan anjing versi mewah.

Dikutip dari The Local pada Rabu (13/1/2016) yang merujuk kepada harian setempat Neue Osnabrücker Zeitung, disebutkan setidaknya ada tiga orang lanjut usia anggota badan amal Osnabrücker Tafel yang membawakan hidangan untuk para penghuni lapas pada pekan Natal lalu di Jerman.

Sepertinya, tampilan kemasan makanan yang indah membuat para lansia baik hati itu tidak memperhatikan tulisan di dalamya. Makanan anjing itu dikemas dalam wadah gelas yang mewah bertuliskan 'sajian daging dalam gelas' berisi kentang dan sejumlah sayuran.

Tulisan 'makanan gourmet untuk hewan' tertulis di bagian atas menggunakan huruf kecil. Petunjuk takaran penyajian berdasarkan ukuran anjing ada di bagian belakang.

Makanan anjing dalam kemasan mewah di Jerman sehingga tidak seperti makanan anjing. (Sumber The Mirror)

Karena kemasan yang demikan mewah, kaum lansia itu luput membaca kata-kata kuncinya—atau mungkin sudah tidak bisa membacanya lagi—dan seorang di antara lansia itu segera memanaskannya di panci.

“Setelah baunya merebak ke mana-mana, barulah orang itu menjadi curiga dan mencari kaca pembesar," kata seorang sumber kepada harian Neue Osnabrücker Zeitung

Seorang pegawai Osnabrücker Tafel mengatakan kepada harian tersebut bahwa ada satu orang yang tidak menyadari telah disuguhi makanan anjing.

Laman lembaga amal Osnabrücker Tafel mengatakan bahwa mereka mengumpulkan sekitar 5 ton makanan berlebih dari para sponsor setiap hari, lalu memilah produknya di kantor pusat, baru kemudian membawanya ke keluarga-keluarga dan orang-orang yang membutuhkan.

“Manajer gudang kami memilah berton-ton makanan setiap hari dan bisa saja, karena rancangan kemasannya, ia bisa saja khilaf,” kata Dieter Möllmann, pemimpin badan amal itu. Ia tidak bisa membantah seandainya ada pihak lain yang juga menerima makanan anjing itu.

"Kami sangat meminta maaf tentang kekacauan ini. Dengan adanya kejadian ini, kami memberikan peringatan kepada semua stasiun operasional kami untuk memperhatikan dan memeriksa grosir lebih cermat lagi di masa depan," lanjut Mollmann

Pembuat makanan anjing itu mengatakan kepada surat kabar bahwa kemasan produknya jelas menyebutkan berisi makanan anjing baik di sisi depan maupun belakang, tapi menambahkan bahwa makanan itu tidak membahayakan bagi manusia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya