Mega Sebut Banyak Menteri Tak Sejalan Nawacita, Sinyal Reshuffle?

Megawati juga menjelaskan tentang pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB) yang diusulkan PDIP

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Jan 2016, 13:53 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan pidato politiknya dalam rapat kerja nasional (rakernas) partai besutannya. Pada pidatonya, dia mengkritisi program kementerian yang tidak sejalan dengan nawacita.

Apakah ini sinyal kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang hadir dalam acara tersebut agar mereshuffle kabinetnya?

"Apa yang ada di nawacita sering berbeda dengan program yang ada di kementerian dan lembaga. Bahkan roadmap pembangunan dan politik anggaran yang disusun, terindikasi banyak yang tidak selaras dengan nawacita, yang sesungguhnya juga merupakan penjabaran Trisakti," ujar Megawati di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/1/2016).

Saat dikonfirmasi soal sinyal tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga hadir dalam Rakernas PDIP, enggan menjawab.

Sementara itu, dia menjelaskan pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB) yang diusulkan PDIP merupakan sebuah implementasi konkret dari Pasal 33 UUD 1945.

"Pola yang mengarahkan agar segala usaha dalam lapangan ekonomi dan keuangan dapat menuju kepada masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila," ucap Megawati.

Pembangunan yang dirancang di dalamnya, lanjut dia, telah sesuai dengan kepribadian dan kebutuhan bangsa Indonesia, yaitu gotong-royong dan azas kekeluargaan. Berdasarkan amanat pasal tersebut, Indonesia sudah semestinya bersandar pada 'ekonomi sektor negara'.

"Inilah saat yang tepat agar cabang-cabang ekonomi yang vital, yang menguasai hajat hidup orang banyak, dan menyangkut kepentingan umum, kembali pada prinsip konstitusi, yaitu dimasukkan kembali dalam ranah ekonomi sektor Negara," tukas Mega.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya