54.000 Rumah Dialiri Listrik Energi Baru Sepanjang 2015

Sampai 2015 terdapat 54.352 rumah tangga yang mendapat listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Jan 2016, 11:30 WIB
Selama ini sumber listrik yang kita pakai berasal dari pembangkit listrik tenaga nuklir, minyak bumi, batu bara, gas alam dan sebagainya.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mengkampanyekan program penggunaan energi rmaah lingkungan dan terbarukan. Kementerian Energi ‎Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, sampai 2015 terdapat 54.352 rumah tangga yang mendapat listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT).

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, sampai akhir 2015, kapasitas listrik terpasang yang berasal dari pembangkit berbasis EBT mencapai 8.602 Mega Watt (MW).

"Untuk pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Pembangkit Listrik Tenaga MiniHydro dan Pembangkit Listrik Tenaga biomasa tahun 2015 mencapai 14,5 MW," ‎kata Sudirman, seperti yang dikutip dari bahan pemaparan capaian 2015, di Jakarta, Sabtu (2/1/2016).

Sudirman melanjutkan, untuk mendorong pengembangan listrik yang bersumber dari energi panas bumi (ge‎othermal), pada 2015 pihaknya telah melelang lima wilayah kerja panas bumi.

Sayangnya, la jut Sudirman, realisasi investasi di sektor energi baru dan terbarukan belum memuaskan. Pemerintah mematok target di 2015 lalu sebesar US$ 4,5 miliar. Namun pada realisasinya hanya mencapai US$ 2,92 miliar.

"Target investasi EBT, target US$  4,5 miliar, realisasi US$2,9 miliar. Belum cukup memuaskan," tutur Sudirman.

Mantan Dirut Pindad ini mengatakan, pemerintah akan terus mendorong pengembangan EBT untuk mencapai target bauran energi pada 2025 sebesar 23 persen. "Kita tahu 10 tahun akan datang harus mencapai 23 persen jaraknya cukup lebar," tutup Sudirman.

Pada sektor ketenagalistrikan, Pemerintah terus menjaga capaian Program 35.000 Mega Watt (MW) dan penyelesaian 7.400 MW dengan memberikan dukungan berupa fasilitasi, regulasi, dan pengawasan yang ketat. Selama 2015, telah ditandatangani kontrak sebesar 17.000 MW.‎ (Pew/Zul)



 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya