Menko Darmin: Jika Disalip Myanmar, Lebih Baik Indonesia Menyerah

Indonesia memasuki periode emas yang harus dimanfaatkan bangsa ini untuk bangkit di tengah kondisi dan situasi dunia yang kurang baik.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 21 Des 2015, 13:35 WIB
Menko Perekonomian Darmin Nasution memberi keterangan usai Rapat Terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/9). Presiden Jokowi meminta seluruh kementerian membuat terobosan untuk memudahkan investasi di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pada perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-67, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution memberikan wejangan untuk memacu semangat para pegawai Kemenko Bidang Perekonomian.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini menyampaikan pesan semangat karena Indonesia sudah disalip beberapa negara tetangga dalam bidang perekonomian.
 
Darmin menyatakan, Indonesia memasuki periode emas yang harus dimanfaatkan untuk bangkit di tengah kondisi dan situasi dunia yang kurang baik.
 
"Kita perlu meneguhkan semangat supaya kita betul-betul melakukan sesuatu untuk bangsa ini. Kalau 5 sampai 10 tahun ini tidak bisa melakukannya, kita akan kehilangan momentum emas itu," jelas Darmin di Jakarta, Senin (21/12/2015).

Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak tersebut mengatakan, Indonesia dulu selalu menyalip negara lain, seperti Filipina, Vietnam, dan Thailand dalam hal pembangunan ekonomi. Tapi kondisi tersebut akhirnya berbalik arah dan satu per satu meninggalkan Indonesia di belakang.
 
"Dahulu, kita lebih awal dari negara lain dalam membangun ekonomi, tapi satu per satu melewati kita, seperti Filipina, Thailand, bahkan Vietnam jelas-jelas melewati kita," ujar Darmin.
 
Ia mengingatkan agar Indonesia tak lagi disalip negara lain, misalnya Myanmar. Jika sampai terjadi Myanmar mengalahkan ekonomi Republik ini, maka Indonesia semakin tertinggal.
 
"Jangan sampai Myanmar melewati kita. Kalau sampai melewati, lebih baik kita give up (menyerah) saja. Jadi jangan kendur semangat kita," pungkas Darmin. (Fik/Nrm)*

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya