Wapres JK Dipastikan Buka Bali Democracy Forum 2015

BDF 2015 mengambil tema Democracy and Effective Public Governance.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 09 Des 2015, 15:45 WIB
Wapres Jusuf Kalla saat berjalan menuju tempat upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Selasa (10/11). Upacara peringatan Hari Pahlawan tersebut rutin dilakukan setiap 10 November. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Forum diskusi bertaraf internasional, Bali Democracy Forum (BDF) kembali digelar. Rencananya, acara kelas dunia ini akan diselenggarakan pada 10-11 Desember 2015.

Berbeda dengan BDF sebelumnya, dialog demokrasi internasional ke-8 ini akan dikembalikan seperti pada edisi pertamanya. Yaitu pertemuan tingkat menteri bukan lagi antara kepala negara atau pemerintah.

BDF kali ini akan dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK. Kepastian tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Esti Andayani.

"BDF akan dibuka Pak Wapres Jusuf Kalla pukul 10.00 pagi besok," ujar Esti di Nusa Dua Bali, Rabu (9/12/2015).

"Pak Wapres siap. Sudah diminta Pak Presiden untuk mewakili beliau. Presiden tetap memperhatikan tapi karena beliau menganggap kegiatan komitmen penting bagi kesejahteraan rakyat jadi beliau menugasi Pak Wapres," sambung dia.

BDF 2015 mengambil tema Democracy and Effective Public Governance. Tujuan utama forum ini adalah untuk menemukan keterkaitan dan hubungan, antara demokrasi dan ketatapemerintahan yang efektif untuk kesejahteraan rakyat.

BDF pertama kali diselenggarakan pada 2008. Dalam 7 tahun penyelenggaraannya, forum ini disebut-sebut sebagai wadah yang dapat memposisikan diri sebagai tempat dialog konstruktif mengenai demokrasi.

Selain itu, forum ini dinilai telah berhasil mewujudkan pembangunan ekonomi dan politik yang seimbang, serta menciptakan perdamaian dan stabilitas kawasan Asia Pasifik. Tak hanya itu, BDF juga berperan serta memajukan kualitas HAM dan nilai kemanusian di kawasan Asia dan Pasifik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya