Hati-hati, Jahe Tak Selalu Bermanfaat bagi Setiap Orang

Berikut orang-orang dengan kondisi kesehatan yang harus berhati-hati saat mengonsumsi jahe.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 30 Nov 2015, 10:30 WIB
Jahe dapat menambah nafsu makan dengan merangsang selaput lendir perut besar dan usus. Khasiat inilah yang membantu seseorang jadi terlihat awet muda dari dalam. Dengan terpeliharanya usus, berarti metabolisme juga berjalan dengan baik. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Jahe merupakan salah satu herbal yang telah digunakan sebagai bumbu masakan dan pengobatan sejak ribuan tahun lalu. Khasiat jahe bagi kesehatan diantaranya meredakan gangguan perut, mengurangi nyeri serta membunuh sel kanker. Namun sayangnya tak semua orang bisa mengonsumsi jahe. Orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu malah disarankan berhati-hati dalam mengonsumsi jahe.

Menurut laman WebMD, jahe tak cocok dikonsumi individu yang tengah minum obat untuk penyakit tertentu. Diabetesi, penderita hipertensi, serta orang-orang yang meminum obat untuk mengatasi kelainan darah sebaiknya berhati-hati ketika mengonsumsi jahe sebagai alternatif pengobatan keluhan kesehatan lainnya.

Berikut orang-orang dengan kondisi kesehatan yang harus berhati-hati saat mengonsumsi jahe, dilansir dari laman Healthyandnatural, Senin (30/11/2015):

Orang yang dalam pengobatan kelainan darah

Jahe bisa mengencerkan darah. Artinya jahe bisa jadi kurang tepat dikonsumsi individu yang tengah dalam pengobatan pembekuan darah darah atau sedang mengalami perdarahan. Sebaiknya konsultasikan lebih dulu dengan dokter tentang keinginan mengonsumsi jahe bila Anda sedang dalam masa pengobatan yang berkaitan dengan kelainan darah.

Individu yang tengah minum obat diabetes

Jahe cenderung menurunkan kadar gula darah dan termasuk dalam daftar herbal yang baik untuk mengatasi masalah diabetes tipe 2. Namun bagi orang-orang yang tengah mengonsumsi obat diabetes seperti Metformin atau sejenisnya, serta menggunakan injeksi insulin untuk mengontrol kadar gula darah, sebaiknya berhati-hati mengonsumsi jahe agar kadar gula darahnya tak terlalu merosot.

Orang yang mengonsumsi obat darah tinggi

Beberapa obat yang digunakan untuk mengontrol hipertensi seperti Norvasc, Cardizem, dan lainnya jika berinteraksi dengan jahe bisa menyebabkan turunnya tekanan darah atau detak jantung secara drastis hingga level yang tak sehat. Ini akan menyebabkan gangguan ritme detak jantung dan komplikasi lainnya.

Mengkonsultasikan takaran konsumsi jahe yang tepat dengan dokter Anda adalah langkah terbaik jika Anda tengah dalam pengobatan tekanan darah tinggi.

 

Baca juga:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya