Petugas membersihkan batu nisan kuburan Harefield di Hillingdon, Inggris, Rabu (23/11). Kuburan prajurit Australia & New Zealand yang tewas pada Perang Dunia I dicoret dengan graffiti kedua kalinya dalam 7 bulan terakhir di London (REUTERS/Stefan Wermuth)
Pekerja bersiap membersihkan batu nisan kuburan Harefield di Hillingdon, Inggris, Rabu (23/11). Kuburan prajurit Australia & New Zealand yang tewas pada Perang Dunia I dicoret dengan graffiti kedua kalinya dalam 7 bulan terakhir. (REUTERS/Stefan Wermuth)
Nisan kuburan Harefield di Hillingdon, Inggris, tampak dibersihkan, Rabu (23/11). Kuburan prajurit Australia & New Zealand yang tewas pada Perang Dunia I dicoret dengan graffiti kedua kalinya dalam 7 bulan terakhir di London. (REUTERS/Stefan Wermuth)
Pekerja membersihkan batu nisan kuburan Harefield di Hillingdon, Inggris, Rabu (23/11). Kuburan prajurit Australia & New Zealand yang tewas pada Perang Dunia I dicoret dengan graffiti kedua kalinya dalam 7 bulan terakhir di London.(REUTERS/Stefan Wermuth)
Petugas membersihkan batu nisan kuburan Harefield di Hillingdon, Inggris, Rabu (23/11). Kuburan prajurit Australia & New Zealand yang tewas pada Perang Dunia I dicoret dengan graffiti kedua kalinya dalam 7 bulan terakhir di London (REUTERS/Stefan Wermuth)