Pahlawan Masa Kini Menurut Menhan Ryamizard

Ryamizard mengatakan zaman dulu orang berjuang menggunakan senjata, sekarang menggunakan keahlian untuk bela negara.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Nov 2015, 14:49 WIB
Presiden Joko Widodo dan Mensos Khofifah usai peringatan Hari Pahlawan di Surabaya

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memperingati Hari Pahlawan setiap 10 November. Beragam cara dilakukan untuk memperingatinya, mulai dari upacara bendera serta ziarah ke makam pahlawan.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, tanpa pahlawan tidak mungkin Indonesia bisa seperti sekarang ini.

"Hari Pahlawan jelas, bagaimana kita memperingati mereka berjuang. Tanpa mereka belum tentu ada seperti sekarang. Apa yang dilakukan itu, kita patut teladani, walaupun konteksnya lain," ujar Ryamizard Ryacudu di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Selasa (10/11/2015).

Menurut dia, zaman dulu orang berjuang menggunakan senjata hingga gugur. Sekarang, menggunakan keahlian untuk bela negara.

"Jadi enggak seperti dulu lagi. Kalau seperti dulu lagi, kalau terjadi perang. Perang sekarang kan, kemungkinan besar tak terjadi lagi," tandas Ryamizard.

Pahlawan Masa Kini

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat mengatakan, Hari Pahlawan tidak hanya dengan peringatan saja. Tetapi, pahlawan dijadikan contoh dan suri teladan agar bisa menjadi generasi yang bisa menjadi pahlawan hari ini dan masa depan.

"Pahlawan sebagai contoh. Bagaimana menjadi diri kita betul-betul bisa berjuang untuk menjadi pahlawan masa kini dan masa depan," kata dia.

Djarot mengatakan, baginya para pejuang kemerdekaan bangsa ini adalah orang-orang yang luar biasa dengan ketulusan dan keikhlasan untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Hal tersebut, menjadi semangat dan ruh untuk setiap  seluruh rakyat Indonesia.

"Bisa memberikan inspirasi, bisa memberikan suri teladan. Dengan kemampuan kita yang biasa biasa ini menjadi kemampuan yang luar biasa," tegas Djarot.

Dia juga menekankan, hari ini juga digunakan sebagai momentum untuk mengubah wajah bangsa Indonesia bebas dari korupsi dan terus berkarya, untuk membangun bangsa dan Tanah Air Indonesia yang lebih baik dengan segala kemampuan yang dimiliki putra putri Indonesia.

"Hari Pahlawan bisa menjadi titik kita untuk mengubah wajah negeri ini, dari korupsi untuk melayani rakyat, untuk membangun Indonesia yang lebih baik lagi dengan segala kemampuan," pungkas Djarot. (Mvi/Sun)*

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya