Liputan6.com, Jakarta - Ancaman keamanan yang menyerang perusahaan dalam beberapa tahun terakhir diakui memang semakin meningkat. Terlebih serangan itu tak ditujukan untuk satu kontrol poin, namun ke beberapa kontrol poin sekaligus.
Maka itu, tidak jarang perusahaan memasang beberapa sistem keamanan. Namun, kendala yang muncul adalah semakin canggih ancaman dan banyaknya sistem keamanan yang digunakan, membuat ancaman tersebut susah dilacak serta membutuhkan waktu lebih lama untuk mengatasinya.
Untuk itu, Symantec sebagai salah satu perusahaan keamanan siber memperkenalkan sistem keamanan terbaru yang disebut Symantec Advanced Threat Protection (ATP). Sebuah sistem keamanan yang dapat mengatasi masalah dari tiga titik kontrol sekaligus mulai dari endpoints (perangkat), jaringan, dan email.
"Dengan ancaman serangan siber saat ini yang semakin canggih, upaya untuk mendeteksi suatu ancaman pun akan semakin sulit. Terlebih saat pencegahan di beberapa titik kontrol dilakukan sendiri-sendiri, waktu yang dibutuhkan pun akan semakin lama,” ungkap Halim Santoso, Regional SE Director, Symantec ASEAN, saat acara media briefing, Senin (9/11/2015).
Pada sistem Advanced Threat Protection, nantinya aktivitas yang dianggap mencurigakan di seluruh titik kontrol akan dikenali terlebih dahulu. Setelah itu sistem akan memprioritaskan ancaman mana yang paling berbahaya lalu segera diamankan dan dapat diblokir.
Waktu yang diperlukan Advanced Threat Protection ini pun disebut lebih cepat ketimbang melakukannya secara manual sekaligus di beberapa titik kontrol.
Untuk mendukung sistem keamanan ini, Symantec telah melengkapi ATP dengan sistem yang disebut Synapse untuk menghubungkan beberapa titik kontrol. Serta, Cynic mesin pengenal ancaman yang berbasis cloud.
Symantec Advanced Threat Protection sendiri akan tersedia sebelum akhir 2015. Kendati sistem ini didesain untuk menutup beberapa sekaligus, Symantec memberi keluasaaan bagi pengguna untuk memilih titik kontrol yang ingin diamankan.
Untuk satu titik kontrol, Symantec membanderol ATP dengan harga US$ 35 per pengguna selama satu tahun. Dua titik kontrol dihargai dengan US$ 55 per pengguna selama satu tahun. Dan untuk tiga kontrol sekaligus biaya yang harus dikeluarkan adalah US$ 65 untuk satu pengguna selama satu tahun.
"Pada dasarnya, ATP dapat digunakan untuk beberapa titik kontrol sesuai kebutuhan pengguna, namun memang lebih baik jika sistem ini digunakan bersama karena akan terintegrasi penuh untuk dukung keamanan pengguna," tutup Halim.
(dam/cas)
Serangan Kian Canggih, Solusi Ini Proteksi 3 'Lokasi' Sekaligus
Sistem keamanan dari Symantec ini melingkupi beberapa kontrol poin sekaligus, mulai dari endpoints, jaringan, dan email.
diperbarui 09 Nov 2015, 18:35 WIBBalon Google Project Loon dipamerkan di Museum Airforce di Christchurch pada 16 Juni 2013. (AFP Photo/Marty Melville)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Jawa Tengah - DIYNIKI Jadi Musisi Indonesia Pertama yang Tampil di Jimmy Kimmel Live
9 10
Berita Terbaru
Solusi Bangun Indonesia Bakal Tebar Dividen Rp 268,3 Miliar
Megawati: Pancasila Lahir Tak Melalui Jalan Mudah
Menangis saat Sholat Batalkah? Begini Jawaban Ustadz Adi Hidayat
8 Momen Perayaan Ulang Tahun Suami Kiky Saputri, Beri Kado Istimewa
Top 3: Zodiak yang Berani Memutus Hubungan dengan Orang Toxic
Jokowi Singgung Tensi Geopolitik yang Tinggi: Kita Punya Pancasila yang Memandu Arah Bangsa
Siswa SMP di Batu Tewas Dikeroyok, Polisi Amankan Lima Terduga Pelaku
China: Sulit Menghadiri KTT Perdamaian Ukraina
Marques Bolden dan Grant Williams Latih 40 Anak Muda Indonesia di Klinik NBA Cares
VIDEO: IKN Batal Jadi Ibukota Negara Indonesia?
Tempat Wisata Terapkan Beragam Perizinan dan Aturan tapi Pelanggaran Tetap Jalan
Game Marvel Rivals Siap Menggebrak PS5, Xbox Series X/S, dan PC