Andi Mallarangeng Dituding SARA

Massa pendukung JK-Win berunjuk rasa mengecam pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng yang dinilai mendiskreditkan orang Sulsel. Unjuk rasa sempat diwarnai ketegangan.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Jul 2009, 20:12 WIB
Liputan6.com, Makassar: Pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, saat berkampanye di GOR Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin, menyulut emosi pendukung pasangan Jusuf Kalla-Wiranto. Massa pendukung JK-Win berunjuk rasa mengecam pernyataan Andi di depan kantor DPD I Partai Demokrat, Makassar, Kamis (2/7). Unjuk rasa ini sempat diwarnai ketegangan ketika ratusan pendukung JK-Win berhadapan dengan ratusan pendukung Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Massa pendukung JK-Win mengecam pernyataan Andi yang mengatakan belum waktunya orang Sulsel menjadi pemimpin nasional. Pernyataan Andi tersebut dianggap tidak etis karena bernuansa SARA dan mendiskreditkan suku tertentu. Pernyataan tersebut juga dinilai melecehkan sumber daya manusia asal Sulsel. Andi dituntut meralat ucapannya dan meminta maaf kepada warga Sulsel. Ketegangan antara kedua kubu mereda setelah aparat kepolisian menengahinya.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional JK-Win, Ichsan Loulembah, mengatakan pernyataan Andi tersebut memukul prinsip-prinsip kesetaraan demokrasi. Menurut Ichsan tak ada satu suku atau ras pun yang bisa didiskualifikasi dalam kompetisi demokrasi. Apalagi para pemimpin di masa lalu terpilih berdasarkan kualitas dan mereka berasal dari berbagai suku.(LUC)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya