Tak Ada Sentimen Besar, Harga Emas Stabil

Harga emas forward untuk pengiriman Desember turun US$ 2,30 per ounce menjadi US$ 1.145 per ounce.

oleh Arthur Gideon diperbarui 31 Okt 2015, 07:31 WIB
Aksi jual terjadi dan kekhawatiran terhadap situasi ekonomi China membuat harga emas turun 0,5 persen menjadi US$ 1.153,60 per ounce.

Liputan6.com, London - Harga emas tak banyak berubah pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi waktu Jakarta) Setelah beberapa saat sebelumnya sempat tertekan karena adanya sentimen negatif dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS).

Mengutip Reuters, Sabtu (31/10/2015), harga emas di pasar spot menetap di level US$ 1.45,55 per ounce, hanya sedikit berubah dibanding dengan perdagangan sehari sebelumnya yang ada di level US$ 1.145,51 oer ounce. Sebelumnya, harga emas sempat tergelincir ke level US$ 1.144,01 per ounce.

Sedangkan harga emas forward untuk pengiriman Desember turun US$ 2,30 per ounce menjadi US$ 1.145 per ounce.

Dalam sepekan ini, harga emas mengalami penurunan 1,4 persen. Merupakan penurunan terbesar dalam sembilan pekan terakhir.

"Pasar jelas mengantisipasi apa yang akan terjadi. Ada rencana dari Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga," jelas analis Mitsubishi, Jonathan Butler.

Ia melanjutkan, koreksi di harga emas memang wajar karena banyak hal yang bisa mempengaruhinya. Di awal Oktober harga emas sempat melonjak karena danya perkiraan bahwa Bank Sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga pada tahun ini sehingga menekan nilai tukar dolar AS.


Tekanan pada dolar AS tersebut membuat harga emas melambung karena pelaku pasar yang bertransaksi dengan menggunakan mata uang di luar Dolar AS memburu emas.

Namun kenaikan harga emas tersebut tertahan di pekan ini karena Bank Sentral AS memberikan indikasi bahwa tidak menutup kemungkinan kenaikan suku bunga akan dilakukan di Desember nanti. (Gdn/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya