Bayi Tanpa Otak Rayakan Ulang Tahun Ke 2

Ibu mana yang tak tergugah hatinya saat melihat anaknya lahir tanpa otak.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 30 Okt 2015, 14:15 WIB
Ibu mana yang tak tergugah hatinya saat melihat anaknya lahir tanpa otak.

Liputan6.com, Jakarta Ibu mana yang tak tergugah hatinya saat melihat anaknya lahir tanpa otak. Tapi ini keajaiban, Aaron yang lahir tanpa otak itu kini merayakan ulang tahunnya yang kedua. Aaron, merupakan anak kedua Emma Murray (24). Dia mengalami penyakit langka holoprosencephaly yang membuatnya harus hidup hanya dengan batang otak.

Seperti diberitakan Dailymail, Jumat (30/10/2015), Aaron sempat didiagnosis tidak akan bisa hidup lama dan akan meninggal hanya dalam beberapa menit. Upacara pembaptisan pun telah disiapkan. Namun, semakin hari dokter kian kagum karena bocah tersebut bisa bernapas dan bergerak meski tanpa otak.

"Ketika Aaron lahir, saya diberitahu dia hanya bisa bertahan selama tiga menit, tiga jam kemudian tiga hari. Tapi anak bungsu saya ini ternyata pejuang nyata. Di usianya yang kedua tahun, dia mulai bicara 'mommy'," kata Emma.

This X-ray, which was taken when Aaron was born, shows that his brain stopped growing when it reached the circled point. Above it is where the brain would normally fill the skull cavity, but is instead filled with fluid

Aaron lahir pada Maret 2013. Ketika itu, Emma sendiri tidak yakin kalau dirinya hamil. Orangtua Emma bahkan yakin kalau anaknya mengalami usus buntu. Hingga akhirnya anak keduanya lahir.

"Semuanya terjadi begitu cepat. Saya bahkan tidak tahu kalau sedang mengandung Aaron. Saya hanya diberitahu, adik Jack akan meninggal," katanya.

Sehari, seminggu, hingga minggu kedelapan, akhirnya Aaron masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Dia pun diizinkan pulang namun harus tetap melakukan pemeriksaan rutin.

Emma mengungkapkan, bagaimana Jack bahagia dengan kehadiran adiknya. Dia selalu memujanya, dan menyanyikan 'twinkle-twinkle' kepadanya setiap malam sebelum tidur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya