Pameran Manufaktur Internasional Bukti Ekonomi RI Terus Maju

Industri manufaktur ini akan diikuti oleh 2.000 peserta pameran dari 32 negara serta 23 paviliun negara.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 28 Okt 2015, 17:04 WIB
Pameran Manufacturing Indonesia 2015 (Pamerindo)

Liputan6.com, Jakarta Pameran Manufacturing Indonesia 2015 Series of Exhibitions akan kembali diadakan 2-5 Desember 2015 di Jakarta International Expo, Kemayoran. Pameran industri manufaktur ini akan diikuti oleh 2.000 peserta pameran dari 32 negara serta 23 paviliun negara dari China, Jerman, Jepang, Inggris Raya, Korea, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Turki.

Pihak PT Pamerindo Indonesia selaku penyelenggara pameran, Maysia Stephanie mengatakan, pameran berskala internasional ini telah 26 kali dilaksanakan.

Akan banyak teknologi mesin, inovasi, serta solusi praktis dari seluruh penjuru dunia. Pameran ini juga akan menggunakan semua gedung pameran dan memenuhi lebih dari 35.000 meter persegi area.

“Pameran Manufacturing Indonesia ini dikemas secara unik dengan menggabungkan semua aspek peralatan serta permesinan yang dibutuhkan oleh komunitas manufaktur di Indonesia," ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (28/10/2015).

"Karena kebutuhan serta ekspektasi terus berkembang, sangat penting bagi para manufaktur tersebut untuk bisa mempertimbangkan beberapa macam inovasi serta pendekatan praktis yang bisa memungkinkan mereka untuk tetap bisa mengatasi segala macam tantangan produksi yang mereka alami. Dengan adanya pameran ini, kami berharap bahwa komunitas manufaktur ini nantinya bisa mengidentifikasikan beragam macam solusi efektif untuk kebutuhan produksi mereka," imbuhnya.

Sementara itu, karena kesesuaian visi dengan acara yang digagas Pamerindo untuk meningkatkan perkembangan industri di Indonesia, sebuah situs marketplace, Ralali.com memutuskan untuk turut serta dalam pameran tersebut.

Memilih masuk ke pasar B2B marketplace yang menjual produk industri dan MRO (Maintenance, Repair dan Operational) merupakan tantangan tersendiri. Meski segmen B2B jelas peruntukannya, bukan berarti mudah ditaklukkan.

Sesuai dengan misi perusahaan untuk tetap fokus membantu bisnis kecil dan menengah, Ralali optimistis tumbuh 10 kali lipat untuk menggaet pasar B2B hingga akhir tahun ini.

Ralali sebagai perantara antara penjual dan pembeli menyediakan wadah teknologi yang lengkap dan mudah. Kami ingin mitra bisnis memperoleh hasil yang maksimal dengan memanfaatkan teknologi demi pembelian yang sederhana, mudah dan transparan,” ujar Aditya, CEO Ralali.

Pameran Manufacturing Indonesia 2015 Series of Exhibitions ini didukung oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Asosiasi Pengerjaan Logam & Permesinan ( ASPEP ), Asosiasi Industri Perkakas Presisi (AIPPINDO), Asosiasi Mesin Perkakas Indonesia (ASIMPI), Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM), Indonesian Mould & Die Industry Association (IMDIA), dan Gabungan Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA). (Zul/Ndw)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya