Membuat Dapur yang Nyaman dan Aman untuk Anak

Dapur identik dengan tempat yang paling bahaya bagi anak di rumah. Bagaimana cara membuatnya agar aman dan nyaman bagi anak?

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 26 Okt 2015, 09:30 WIB
Inspirasi menata dapur ala IKEA

Liputan6.com, Jakarta Dapur identik dengan tempat yang paling “bahaya” bagi anak di rumah. Sebab, di dapur, Anda biasa menyimpan barang-barang misalnya pisau, hingga bahan-bahan kimia tertentu. Dapur juga biasanya dilengkapibagian-bagiant dengan sudut kaku dan lancip yang dapat berbahaya bagi anak, terutama yang masih berusia balita.

Namun, Anda perlu menjaga ruangan tersebut supaya tidak berbahaya bagi anak. Apalagi, ketika dapur berdekatan dengan ruang keluarga atau kamar anak. Di samping itu, Anda juga perlu memperhatikan kenyamanannya. Bagaimana caranya?

April Ramadhan, Interior Design Co-worker di IKEA Indonesia mengatakan, pengamanan anak bisa dengan cara menggunakan pelindung siku pada furnitur alias bumper sudut. Tujuannya untuk melindungi anak dari benturan dengan siku yang tajam.

Sedangkan, untuk mencegah anak mengutak-atik kabinet pada dapur yang berisi benda tajam atau bahan kimia, Anda dapat menggunakan penahan pintu pada setiap laci dapur. Anda juga dapat menguncinya bila sedang tidak dipakai.

“Bumper sudut digunakan bagi anak-anak untuk menghindari siku yang bersifat tajam dan penahan pintu dapat mengurangi intensitas anak dalam membuka laci tanpa pengawasan orang tuanya, terutama pada laci-laci yang berisikan benda berbahaya maupun tempat pembuangan sampah yang mengandung banyak bakteri,” kata April saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (23/10/2015).

April juga menyarankan untuk alat masak dan benda-benda tajam sebaiknya disimpan pada tempat-tempat yang berada di luar jangkauan anak. Misalnya di kabinet atas yang tertutup sehingga sulit dijangkau anak. (Uno/Ibo)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya