Permen 'Ya Allah Yaowo' Dihentikan Produksinya

Pada kemasan permen itu terdapat tulisan 'Ya Allah' berikut istilah populer atau gaulnya, 'Yaowo'.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 21 Okt 2015, 20:24 WIB
Permen lafal plesetan Ya Allah dihentikan produksinya (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Setelah sempat ramai dengan adanya sandal jepit bermotif mirif lafal 'Allah' yang diproduksi perusahaan di Gresik Jawa Timur, muncul permen yang berpotensi memicu polemik. Pada kemasan permen itu terdapat tulisan 'Ya Allah' berikut istilah populer atau gaulnya, 'Yaowo'.

Untuk menghindari polemik yang tidak perlu, produsen permen tersebut, PT Ultra Prima yang berada di Surabaya, menghentikan produksinya. Pihak perusahaan menegaskan, kemasan yang digunakan hanya untuk keperluan promosi.  

Head of Corporation and Marketing PT Ultra Prima, Abadi Yuna Eka Kristina mengatakan, permen dengan merek Rainbow itu sengaja diproduksi sejak 2013 dengan menggunakan istilah-istilah gaul yang dikhususkan untuk kaum muda.

"Misalnya Ya Allah menjadi Yaowo, sama sekali kami tidak ada niatan untuk menistakan agama. Target kami sebenarnya dengan menggunakan nama-nama gaul itu dikhususkan untuk kaum muda," kata dia kepada Liputan6.com di Surabaya, Rabu (21/10/2015).

Penghentian produksi itu efektif pada 15 Oktober 2015. Pertimbangannya untuk menghindari salah paham setelah sebelumnya mulai ramai diperbincangkan di media sosial.

Dia menambahkan, pihaknya tidak hanya menggunakan 'Ya Allah' dan plesetannya saja. Istilah-istilah gaul lainnya juga terdapat dalam kemasan permen. (Hmb/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya