Dede Yusuf Minta APFI Genjot Kualitas Insan Film

Dede Yusuf berharap sineas Indonesia bisa bersaing dengan sineas asing.

oleh Julian Edward diperbarui 16 Okt 2015, 14:20 WIB
Dede Yusuf (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, didapuk sebagai anggota kehormatan Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI). Kepada organisasi yang baru dibentuk itu, Dede meminta skill alias keahlian insan film harus ditingkatkan lagi.

"Sebab, sebentar lagi kita akan masuk ke Zona Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Artinya, akan banyak tenaga kerja asing yang bisa bekerja di Indonesia," kata Dede di sela deklarasi APFI di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Sempat vakum selama 5 tahun, Dede Yusuf rindu syuting [foto: instagram]

Dengan kondisi itu, bukan tidak mungkin insan film Tanah Air akan tergusur posisinya dengan sineas asing yang bekerja di Indonesia. Untuk itu, bintang film Catatan Si Boy ini meminta pekerja film memiliki sertifikasi internasional sebagai daya saing menghadapi pekerja asing.

"Para pekerja asing yang datang ke Indonesia nantinya pasti punya sertifikasi internasional. Nah, pekerja film kita juga harus punya biar bisa meningkatkan daya saing. Ini sebuah kesempatan yang baik untuk bebenah di dunia perfilman," jelas Dede.

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid (kiri) dan Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf saat menjadi narasumber dalam diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/9/2015). Komisi IX mengusulkan TKI menjadi Pekerja Migran Indonesia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

APFI dibentuk oleh tujuh produser ternama, yakni Chand Parwez Servia (Starvision), Ody Mulya Hidayat (Maxima Pictures), Erick Tohir (Mahaka Pictures), HB Naveen (Falcon Pictures), Ram Soraya (Soraya Intercine Film) , ‎Gope Samtani (Rapi Films), dan Putut Widjanarko (Mizan Pictures). Mereka berikar akan memajukan film nasional tanpa embel-embel kepentingan pribadi dan politik. (Jul/Fei)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya