Tubuh Perlu Cadangan Zat Besi dari Luar

Di era mobile yang serba cepat, asupan mineral zat besi harian bagi tubuh sangatlah penting.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Okt 2015, 16:15 WIB
Mungkin Anda pernah mendengar bahwa bayam punya kandungan zat besi yang tinggi. Tapi benarkah?

Liputan6.com, Jakarta Di era mobile yang serba cepat, asupan mineral zat besi harian bagi tubuh sangatlah penting. Fungsi utamanya, untuk membantu tubuh agar terhindar dari gangguan kesehatan yang diakibat oleh kekurangan zat besi. Lebih dari 2 miliar penduduk dunia atau 30 persen dari total populasi manusia dimuka bumi kini mengalami kekurangan zat besi.

Sesuai rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO untuk meningkatkan kandungan zat besi dalam tubuh diperlukan suplemen zat besi yang tanpa efek samping serta mudah diserap oleh tubuh (WHO 2001).

Cadangan zat besi di dalam tubuh akan terus berkurang apabila tidak didukung oleh asupan zat besi dari luar tubuh. Mengingat tubuh manusia tidak mampu untuk menghasilkan zat besi secara alami. Akibatnya tubuh akan cepat lelah, sakit kepala, menurunnya kemampuan konsentrasi, dan menurunnya ketahanan tubuh.

Kekurangan zat besi bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari wanita, pria, anak-anak maupun para manula. Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) prevalensi Anemia di Indonesia secara persentase terjadi hingga 21,7 % pada tahun 2013 dan 37,1% nya terjadi pada ibu hamil.

Bagi ibu hamil, angka kecukupan zat besi mereka tiga kali lebih besar dibanding dengan kebutuhan zat besi orang biasa. Karena pada masa tersebut, asupan zat besi yang dibutuhkan sangat berperan penting bagi menjaga stamina ibu dan perkembangan janin.

Pertumbuhan industri turut mempengaruhi pola hidup dan menurunkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mineral zat besi bagi tubuh. Zat besi merupakan zat mineral yang sangat sulit diserap oleh tubuh. Kandungan zat besi dari makanan yang kita konsumsi baik yang berbahan nabati maupun hewani, hanya mampu diserap tubuh sampai 20%. Sedangkan zat besi dari suplemen konvensional sekalipun hanya 10% yang mampu diserap oleh tubuh.

Dr. Evoni Kawiharja menjelaskan,“Yang terpenting bukan pada besaran konsumsi zat besi, tetapi lebih kepada berapa jumlah zat besi yang mampu diserap oleh tubuh,” tegasnya.

Tidak hanya bagi ibu hamil, zat besi juga sangat baik untuk anak-anak. Kandungan zat besi yang diserap oleh tubuh anak akan sangat berguna dalam mendukung perkembangan fisik dan kognitif selama masa pertumbuhan. Kekurangan zat besi pada anak, bisa mengakibatkan menurunnya kemampuan konsentrasi dan daya tahan tubuh mereka. Selain itu, zat besi juga sangat dibutuhkan oleh para olahragawan dan manula.

Zat besi sangat membantu olahragawan untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap fit saat berolahraga. Karena kandungan zat besi mereka bisa menurun secara drastis saat berolahraga secara intens. Sedangkan bagi para manula, zat besi mampu mengimbangi penurunan kemampuan daya serap zat besi oleh tubuh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya