Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR Khatibul Umam Wiranu mengatakan pendidikan agama Islam yang dikelola oleh Kementrian Agama perlu mendapatkan perhatian.
Menurut dia, para pejabat Kemenag mulai dari Sekretaris Jenderal sampai Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) tidak memiliki komitmen bagi peningkatan kualitas pendidikan Islam.
"Banyak saran dan masukan DPR yang tidak didengar. Hal itu juga menjadi temuan pokok oleh Panja Pendidikan Islam yang dibentuk oleh Komisi VIII sejak 15 Agustus lalu," ujar Khatibul dalam keterangan tertulis, Kamis 8 Oktober 2015 di Jakarta.
Dia mengatakan kekhawatirannya didasarkan pada ketidakmampuan Kemenag untuk membuat Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian dan Lembaga (RKA/KL). Padahal RKA/KL itu adalah potret sesungguhnya apa yang akan dikerjakan di tahun depan.
Selain itu, lanjut dia, ketidakmampuan Dirjen Pendis dan Sekjen Kemenag dalam mengurus pendidikan Islam, terbukti pada rapat konsinyering Komisi VIII yang terpaksa dihentikan karena Kemenag tidak bisa menyajikan RKA/KL.
"Dalam rapat kerja sebelumnya juga sudah pernah terjadi ditutup tanpa kesimpulan, akibat tidak adanya rincian kegiatan yang diminta Komisi VIII. Ada kesan bahwa program kerja ditutup-tutupi. Tidak jelas apa alasannya sehingga mereka menutup itu, bahkan ke DPR yang memiliki tugas pengawasan dan penganggaran," papar Khatibul.
Dia mengakui pascaputusan MK yang mengatur kewenangan DPR untuk tidak membahas di satuan tiga/program kerja, bukan berarti pihaknya tidak boleh mengetahui apa saja yang akan dikerjakan Kemenag selama setahun ke depan.
"Cara kerja pejabat Kemenag ini menunjukkan sikap kontra konstitusional," tutur Khatibul.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini menegaskan, akan meminta Menteri Agama mengganti atau setidaknya memberi peringatan keras kepada bawahannya untuk bekerja secara benar dalam pembahasan RKA/KL. (Sun/Bob)
Komisi VIII Pertanyakan Kemampuan Kemenag Urus Pendidikan Islam
Menurut dia, para pejabat Kemenag mulai dari Sekjen sampai Dirjen Pendidikan Islam tidak punya komitmen bagi peningkatan kualitas pendidikan
diperbarui 09 Okt 2015, 08:27 WIBCitizen6, Tanjung Priok: KRI Tanjung Nusanive-973 mendapat kunjungan dari Sekolah Dasar Islam Al Azhar 23 Jati Kramat Bekasi bertempat di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, (9/11/2012). (Pengirim: Dispenkolinlamil)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Khofifah Ajak Pesantren dan Kampus di Jatim Beri Beasiswa ke Anak Palestina
PESAN 2024 Gelaran BI Balikpapan, Upayakan Peningkatan Ekonomi Daerah
Terinspirasi dari Guci Abu Kremasi Mendiang Ibunya, Albert Yonathan Buat Karya Seni yang Terus Hidup dari Tanah dan Benih
5 Resep Olahan Terong Tanpa Minyak, Efektif Mengatasi Kolesterol dan Asam Urat
Menhub: Kendaraan Listrik di IKN Beroperasi Mulai Agustus 2024
Anak Punk Peduli Palestina Ikut Aksi di Patung Kuda
Pengamat Nilai Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Maju Jadi Cabup di Pilkada 2024
Ridwan Kamil Raih Kepuasan Kinerja Tertinggi saat Jabat Gubernur Jabar, Masuk 3 Besar Bursa Cagub Jakarta
Sudah 300 Orang Tewas di Gunung Everest, Mengapa Ratusan Pendaki Tetap ke Zona Kematian Itu?
Kedai Kopi di Perbaungan Viral, Sajikan Roti Bakar dan Pulut dengan Selai Durian dan Srikaya
Pengelola Dana Kekayaan Norwegia Bakal Tolak Usulan Gaji CEO Tesla Elon Musk, Kenapa?
BNI Dijadikan Bahan Penipuan Undian Berhadiah, Bagaimana Modusnya?