Jendela Dunia: NASA Temukan Air Asin di Permukaan Mars

Air yang mengalir ini diduga adalah air asin disaat musim panas.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Sep 2015, 19:08 WIB
Hingga saat ini publik di penjuru dunia masih dihebohkan dengan penemuan air dalam bentuk cair di Mars oleh para ilmuan NASA.

Liputan6.com, Amerika Serikat - Planet Mars bukan planet merah kering seperti terlihat di film. Temuan baru NASA menunjukkan adanya aliran air di planet itu. Berita ini mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (30/9/2015).

Air yang mengalir ini diduga adalah air asin disaat musim panas. Kendati demikian sumber air di Mars masih jadi misteri, apakah dari es yang mencair, sumber air bawah tanah, uap air dari atmosfir Mars atau kombinasi semuanya. Tentunya temuan para ilmuwan NASA ini memiliki implikasi besar pada pertanyaan adakah kehidupan di Planet Mars.

Sementara di Tiongkok, topan Dujuan menimbulkan kekacauan di Provinsi Fujian. Setelah menghantam wilayah itu pada Selasa 29 September pagi kemarin sejumlah tanggul rusak dan air laut membanjiri permukiman. Akibatnya warga setempat harus dievakuasi dan hampir 300 ribu warga lainnya hidup tanpa aliran listrik.

Di Amerika Serikat, pasukan penjaga pantai menyita kokain dan mariyuana senilai US $ 41 juta dalam 2 operasi di laut Karibia. Dalam salah satu operasi penangkapan dilakukan setelah sebuah kapal terlihat membuang 4 bungkusan mencurigakan ke laut.

Tahun ini jumlah penangkapan dan sitaan narkoba meningkat, diduga terkait dengan ketidakstabilan yang terjadi di kawasan Amerika Tengah.

Bentrok polisi dengan warga Peru membuat Pemerintah Peru mengumumkan keadaan darurat dan mengerahkan tentara ke wilayah Changhua 73 kilometer dari Cusco. Tentara menggunakan gas air mata untuk meredam dan membubarkan warga yang menentang proyek La Bambas.

Warga khawatir terkena kontaminasi dari pabrik tambang itu. Sehari sebelumnya 4 orang tewas dan 22 luka luka akibat tembakan polisi ke arah warga yang menduduki kawasan proyek. (Mar/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya