Hitung Kalori dengan Metode Lampu Lalu Lintas

Dengan metode lampu lalu lintas ini, diharapkan para pemesan makanan dapat lebih mengetahui jumlah kalori yang bakal mereka asup.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 28 Sep 2015, 12:37 WIB
Sudah tahu, belum? Ternyata tanggal 5 Agustus ini adalah peringatan 101 tahun ditemukannya lampu lalu lintas.

Liputan6.com, Jakarta Lembaga makanan dan obat-obatan di Amerika Serikat telah menemukan cara baru dalam memberikan informasi mengenai jumlah asupan kalori kepada para pelanggan di sebuah restoran, yaitu menggunakan warna seperti warna pada lampu lalu lintas.

Selama ini, sejumlah restoran menggunakan angka untuk memberitahu seberapa banyak jumlah kalori dari tiap makanan yang mereka pesan. Hanya saja, sedikit sekali orang yang paham dalam menghitung jumlah kalori dari makanan tersebut.

Dengan metode lampu lalu lintas ini, diharapkan para pemesan makanan dapat lebih mengetahui jumlah kalori yang bakal mereka asup.

"Tentu cara seperti ini tidak menghitung asupan nutrisi di dalam makanan tersebut. Hanya untuk mengatakan bahwa makanan ini boleh dikonsumsi dan makanan ini seharusnya jangan dikonsumsi," kata salah seorang peneliti dari Carnegie Mellon University di Pittsburgh, Amerika Serikat, Eric Vans Epps dikutip dari situs Times of India, Senin (28/9/2015).

Ketika seseorang memesan makanan muncul lampu lintas berwarna hijau, itu tanda makanan tersebut mengandung kalori dengan jumlah paling sedikit. Sedangkan kuning, jumlah kalori sedang, dan merah menandakan sebaiknya tidak usah dikonsumsi.

Studi yang muncul di dalam Journal of Public Policy and Marketing juga memudahkan seseorang dalam proses pembakaran kalori.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya