Kelurahan Parung Serab Paling Top dalam Memanfaatkan Tanaman Obat

Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Ciledug, Tangerang menembus tingkat nasional

oleh Liputan6 diperbarui 23 Sep 2015, 21:30 WIB
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani saat melakukan kunjungan kerja di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisiional di Tawangmangu, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) oleh Warga RW 09, Kelurahan Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, berhasil menembus tingkat nasional.

"Kami sudah melewati beberapa tahap. Alhamdulillah di tingkat provinsi kami menang dan sekarang terakhir masuk di tingkat nasional. Ini semua tentu atas upaya yang dilakukan warga maupun para RT dan RW yang turut menggerakan warganya. Untuk tingkat nasional, Insya Allah bisa mendapat capaian terbaik juga," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tangerang, Aini Suci di Tangerang, Selasa.

Ia menjelaskan selama ini timnya sudah memberikan sosialisasi kepada warga terkait pemanfaatan lingkungan rumah khususnya di perkarangan rumah dengan menanam tanaman obat.

"Dengan adanya Toga, lingkungan rumah selain jadi semakin hijau dan asri, kalau ada yang sakit tanamannya juga bisa dimanfaatin untuk obat," katanya.

Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin menambahkan, penilaian Kampung Toga ini tak semata ajang kompetisi akan tetapi harus dapat dijadikan meningkatkan kualitas lingkungan maupun pengetahuan soal tanaman obat seperti kumis kucing, lavender, jahe dan sebagainya.

Warga harus mengetahui tanaman yang bisa dikembangkan di pekarangan rumah sehingga keberadaannya akan semakin berguna bagi warga sekitar dan lingkungan.

"Kalau warga semakin paham dengan Toga, ke depan bisa saja kita kembangkan pengobatan secara alami dengan Toga yang berasal dari Parung Serab maupun Kampung Toga yang tersebar di 13 Kecamatan," katanya.

Adapun yang menjadi poin penting penilaian dari Kementerian Kesehatan hingga terpilihnya Kelurahan Parung Serab, untuk mewakili Provinsi Banten di Tingkat Nasional ini, yaitu pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder).

Mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selaku pembina, PKK, Puskesmas, RT, RW hingga komunitas-komunitas yang peduli dengan lingkungan serta kesadaran dan pengetahuan masyarakat yang semakin meningkat.

Sehingga mereka tak sekedar hanya menanam saja namun mengetahui fungsi dan manfaat TOGA yang ditanamnya.

Oleh karena itu, Sachrudin akan terus mendukung dan mendorong keberadaan Kampung Toga yang ada di Kota Tangerang. "Ke depan akan semakin berkembang tak hanya di Parung Serab tetapi di seluruh wilayah Kota Tangerang," ujarnya.

Sebagai informasi, dari hasil verifikasi administrasi tingkat nasional, Kota Tangerang yang mewakili Propinsi Banten masuk dalam nominasi enam besar nasional bersama Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Tengah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya