Ahok: Kasih Daging Tak Sehat ke Duafa, Apa Tak Kasihan?

Gubernur Ahok meminta warga DKI Jakarta untuk tak membeli atau menyembelih hewan kurban di sembarang tempat.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 11 Sep 2015, 11:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meninjau kondisi Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (15/4/2015). Kedatangan Ahok tersebut untuk melihat situasi dan kondisi secara langsung di kawasan Pasar Tanah Abang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Ahok meminta warga DKI Jakarta untuk tak membeli atau menyembelih hewan kurban di sembarang tempat. Sebab, menurut pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu, kesehatan hewan kurban yang disembelih di sembarang tempat tak terjamin.

"Inti ingub (Instruksi Gubernur) dulu kan, jangan sampai ada sapi berpenyakit dikonsumsi oleh warga. Namanya juga sedekah, yang nerima kan rata-rata kaum duafa, sudah kaum duafa kalau terima daging penyakit apa enggak kasihan?" kata Ahok di Balaikota Jakarta, Jumat (11/9/2015).

"Saya lebih baik tidak kasih daging kepada kaum duafa, daripada kasih daging tidak sehat," imbuh dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku mengerti bila masyarakat Jakarta cenderung malas membeli sekaligus menyembelih sapi di rumah pemotongan hewan (RPH). Padahal kapasitas RPH di PD Dharma Jaya masih banyak dan gratis bagi warga yang mau berdagang di sana.

"Ini kan yang ngelapak dapet duit. Kamu tanya aja pedagang sapi. Nyetor enggak kalau jualan pinggir jalan? Nyetor. Ke ormas atau orang saya enggak tahu. Coba ngomong jujur sama dia," tutur Ahok.

Untuk sementara, agar dapat memastikan seluruh hewan kurban di Jakarta bebas penyakit, Ahok akan mengirimkan petugas untuk memeriksa. Petugas dikirim secara bertahap ke seluruh wilayah di Jakarta.

"Masyarakat kita kan masih males ke tempat yang jauh, ya sudah kalau ada masih mau, bertahap kita kirim petugas. Laporan dari dinas sih 450-an yang akan turun," pungkas Ahok. (Ndy/Bob)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya