Jokowi Disindir Bawa Anak Istri Saat Melawat, Ini Respons Istana

"Jadi‎ selama ini, ketika masuk di Setneg, kami melakukan perampingan luar biasa pada tim advance," kata Pratikno.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 08 Sep 2015, 17:08 WIB
Mensesneg Pratikno memberikan keterangan terkait keputusan Presiden Jokowi yang mengajukan Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon baru Kapolri menggantikan Komjen Pol Budi Gunawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (18/2/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon tidak terima dengan tudingan sejumlah kalangan yang menyebutkan, kunjungan rombongan Pimpinan DPR beserta beberapa anggota keluarganya  ke Amerika Serikat (AS) dalam rangka menghadiri konferensi ketua parlemen dunia di PBB merupakan tindakan yang menghabiskan uang negara.

Dia berbalik menyindir balik kunjungan resmi Presiden Indonesia ke luar negeri  yang juga membawa serta anak dan istri. ‎

Pihak Istana menyatakan, keikutsertaan anak atau istri Presiden yang merupakan Ibu Negara telah diatur dalam undang-undang yang berlaku. Selama ini, tidak ada hal dilanggar oleh Presiden Jokowi dalam setiap melakukan kunjungan kenegaraan.

"Ya, ‎itu ada aturannya begitu. Saya kira begitu," ucap Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/9/2015).  

Pratikno mengatakan, jumlah rombongan Presiden tiap kunjungan keluar negeri telah dipangkas besar-besaran. Termasuk, jumlah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan rombongan tim pendahulu yang bertolak lebih dulu ke lokasi yang akan dikunjungi rombongan presiden.

"Jadi‎ selama ini, ketika masuk di Setneg, kami melakukan perampingan luar biasa pada tim advance dan rombongan delegasi juga sangat terbatas, kecuali wartawan. Tim advance ke luar negeri kita cut ‎hampir separuh dibandingkan tradisi yang ada selama ini," kata dia. ‎

Menurut Pratikno, perampingan jumlah anggota yang ikut dalam rombongan presiden dilakukan demi efisiensi anggaran. Karena itu, tiap kunjungan kenegaraan, pihak Istana selalu mempersiapkan format rombongan dan fungsi-fungsi yang harus dilakukan. ‎

"Maka dari itu, personel siapa yang perlu dilakukan. Misalnya kita rancang ke Timur Tengah, di dalam misinya, lebih banyak ekonomi, bilateral, maka  anggota kabinet yang terlibat (berangkat) spesifik yaitu di bidang ekonomi," pungkas Pratikno. ‎

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengakui memang ada beberapa dari rombongan dewan yang membawa keluarganya ke Amerika Serikat, yakni Ketua DPR Setya Novanto, Ketua Badan Urusan Rumah Tangga Roem Kono, dan Anggota Komisi IV Robert Joppy. Namun, keikutsertaan mereka sama sekali tidak menghabiskan uang negara

"Tapi tidak usah dibesar-besarkan. Mereka semua bayar masing-masing," ungkap Fadli.

Fadli justru malah menyindir balik kunjungan resmi Presiden Indonesia yang juga membawa serta anak dan istri. "Presiden malah bawa istri dan anak-anaknya pada kunjungan resmi juga," sindir dia.

Selain itu, Fadli juga meminta publik mengecek jumlah delegasi yang ikut dalam kunjungan resmi Presiden dan Wapres ke luar negeri. Hal itu agar polemik ini tak hanya ditimpakan ke para wakil rakyat saja.

‎"Kunjungan Presiden dan Wakil Presiden, cek berapa jumlah delegasi, berapa tim advance, berapa biayanya, coba digali juga dong," ucap Fadli Zon. (Mvi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya