Unjuk Rasa di Kiev Rusuh, Petugas Keamanan Tewas Tertembak

Sebuah ledakan menjatuhkan dan melukai beberapa orang. Polisi dan demonstran sama-sama menembakkan gas air mata.

oleh Rinaldo diperbarui 01 Sep 2015, 02:55 WIB
Kedutaan Besar Rusia di Kiev, Ukraina, diserbu ratusan demonstran, (14/6/2014). (AFP PHOTO/Yuriy Kirnichy)

Liputan6.com, Kiev - Seorang petugas keamanan Ukraina tewas tertembak dalam unjuk rasa yang berakhir rusuh di Kiev, Ukraina, Senin 31 Agustus 2015. Tak hanya itu, puluhan demonstran dan polisi juga cedera akibat ledakan selama protes menentang otonomi yang lebih besar bagi pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur.

Protes dengan mengibarkan bendera yang sebagian besar damai di luar Gedung Parlemen itu berubah menjadi rusuh setelah anggota parlemen memilih untuk memberikan persetujuan awal bagi perubahan yang dituntut oleh Barat dengan tujuan memulihkan perdamaian di timur yang bergolak.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (1/9/2015), sebuah ledakan menjatuhkan dan melukai beberapa orang. Polisi dan demonstran sama-sama menembakkan gas air mata.

Pihak berwenang mengatakan petugas Garda Nasional berusia 25 tahun ditembak di bagian jantung dan meninggal di ruang operasi rumah sakit.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan sekitar 100 aparat penegak hukum terluka, 10 di antaranya luka parah, akibat peledak yang dilemparkan dari kelompok demonstran.

Rencana perdamaian dukungan Barat yang disepakati sebelumnya tahun ini meminta agar Kiev menerapkan desentralisasi sebelum akhir tahun. Sebanyak 265 anggota parlemen dengan 450-kursi itu memilih perubahan yang diimbau oleh Presiden Petro Poroshenko, dengan pemungutan suara akhir pada hari Selasa ini. (Ado/Bog)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya