Tak Hanya Pemegang KJP, Semua Siswa akan Naik Transjakarta Gratis

"Jadi prinsipnya ke depan seluruh pelajar di Jakarta mampu atau tidak mampu Anda naik bus tidak perlu bayar," imbuh Ahok.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 25 Agu 2015, 11:34 WIB
Petugas Transjakarta mendata para pelajar sebelum menaiki bus di halte Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (29/7/2015). Transjakarta mengratiskan pelajar pemilik KJP selama periode 27 Juli-3 Agustus dalam rangka Jakarta Book Fair. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Fasilitas naik Transjakarta gratis bagi siswa pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) rupanya menarik minat siswa lain non KJP untuk mendaftar. Tujuannya tidak lain agar bisa naik bus gratis.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnana atau Ahok mengatakan, siswa mampu tidak bisa mendaftar menjadi penerima KJP. Tapi, Ahok tengah menyiapkan cara agar semua siswa tetap bisa menikmati fasilitas bus gratis.

"Nah sebenarnya ke depan kalau dia mau buka tabungan kalau dia mampu asal dia buka di ATM Bank DKI. Kami lagi hitung berapa yang naik dulu, bukan soal uangnya, kami juga akan gratiskan," ungkap Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Ahok mengatakan, tidak hanya bermanfaat bagi siswa. Digratiskannya naik bus juga membuat para orangtua tidak perlu sibuk mengantar ke sekolah. Siswa juga tidak perlu lagi memaksakan mengendarai sepeda motor padahal belum memiliki SIM.

"Jadi prinsipnya ke depan seluruh pelajar di Jakarta mampu atau tidak mampu Anda naik bus tidak perlu bayar," imbuh Ahok.

Dia mengatakan, tengah mengkaji dalam rencana tersebut. Hal ini berkaitan dengan pelayanan Transjakarta khususnya pasa jam-jam sibuk. Jangan sampai, kebijakan ini justru menimbulkan masalah baru.

"Tapi kenapa sekarang kita belum buka semua, kami khawatir pelayanan Transjakarta terganggu pagi-pagi, karena jumlah busnya belum cukup. Nah ini cara kita untuk PSO secara bertahap. Intinya ke depan kita betul-betul kalau cukup kenapa mesti bayar begitu loh. Yang penting jumlah busnya cukup. Ini akan sangat menolong perekonomian. Ada bus wisata tapi bertahap. Saya kira bisa 2016 lah kalau busnya cukup," tandas Ahok. (Mvi/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya