Wujudkan Kemandirian Pangan, Kemendes Gandeng BRI dan Bulog

Kerja sama Kementerian Desa dengan BRI dan Bulog merupakan langkah strategis untuk menguatkan ekonomi masyarakat desa.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Agu 2015, 10:00 WIB
Wujudkan Kemandirian Pangan di Kawasan Transmigrasi, Kemendes Gandeng BRI dan Bulog (Foto: Kementerian Desa).

Liputan6.com, Jakarta - Upaya percepatan pembangunan masyarakat desa, daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi membutuhkan dukungan dari sektor perbankan dalam hal permodalan. Selain dukungan modal, masyarakat desa juga membutuhkan kerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk memasarkan dan menjamin produk-produk pertanian yang dihasilkan dari masyarakat perdesaan. 

Oleh karena itu, untuk mendukung kemandirian pangan di desa dan membangkitkan kembali semangat Transmigrasi, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi menjalin kerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk pemberdayaan masyarakat, pemnasaran dan penyerapan hasil produksi pangan dan pelayanan perbankan. 

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar menjelaskan, Kementerian Desa akan terus menjalin kerja sama dengan beberapa pihak untuk mempercepat pembangunan masyarakat perdesaan dan penguatan ekonomi masyarakat desa, daerah tertinggal dan kawasan tranmigrasi. 

"Kerja sama ini akan mendorong pemberdayaan masyarakat, pemasaran dan penyerapan hasil produksi pangan, serta pelayanan perbankan dalam mendukung kemandirian pangan di desa, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi," ujar Marwan seperti ditulis Jumat (14/8/2015).

Mou yang ditandatangani langsung oleh Menteri Marwan, Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam, serta Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti tersebut berlaku selama empat tahun.

Menurut Menteri Marwan, kerja sama dengan BRI dan Bulog merupakan langkah strategis untuk menguatkan ekonomi masyarakat desa, daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi.

Ruang lingkup kerjasama ini meliputi pemberdayaan masyarakat yang ada di desa, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi. Kemudian penelitian dan pengembangan, kegiatan pelatihan dan pendampingan, serta menyediaan fasilitas pengembangan usaha mikro kecil dan menengah yang produktif. 

"Dengan adanaya MoU dengan BRI dan Bulog, saya yakin ke depan masyarakat desa yang banyak bergelut dalam ranah pertanian bisa dengan melakukan pemasaran dan penyerapan hasil produksi pangan di desa, sehingga apa yang dicita-citakan oleh pemerintah untuk menciptakan kedaulatan pangan bisa terwujud," tambahnya.

Sementara, Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam menjelaskan bahwa dengan adanya MoU dengan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi ke depan kerja sama ini akan bisa lebih dikongkritkan lagi kepada sektor riil.

"Kalau nanti masyarakat desa, dan transmigran membutuhkan pengembangan modal untuk usaha, kami mempunyai program KUR yang akan disalurkan kepada masyarkat yang membutuhkan. Semoga dengan kerja sama yang ada, para Transmigran bisa mendapatkan kehidupan yang lebih sejahtera," ujar Asmawi. (Tanti Yulianingsih/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya