Geliat Anak Muda Mengabdi ke Ujung Negeri

Sebagian anak muda masih banyak di antaranya memiliki hati untuk mengabdi demi negeri.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 14 Agu 2015, 12:30 WIB
Foto: Pencerah Nusantara

Liputan6.com, Jakarta Anak muda tak semuanya mengejar karir dan mimpi selepas kuliah, sebagian di antaranya masih memiliki hati untuk mengabdi demi negeri. Salah satunya lewat upaya peningkatkan kesehatan di daerah terpencil lewat program Pencerah Nusantara.

Program ini awalnya digagas Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Millenium Development Goals namun tetap diteruskan dan sekarang sudah memasuki tahun ketiga.

Anak-anak usia 21-30 tahun yang menjadi Pencerah Nusantara akan dikirim satu tim ke pelosok negeri, boleh dikatakan daerah terpencil di tujuh lokasi mulai dari Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat hingga Ende, Nusa Tenggara Timur.

Setiap tahunnya di masing-masing daerah akan dikirim satu tim yang terdiri dari lima orang yang terdiri dari dokter, bidan, perawat, dan pemerhati kesehatan. Di lokasi pengabdian, mereka akan bergabung dengan puskesmas setempat.

"Sejak awal selalu disampaikan bahwa program ini adalah untuk mengabdi bukan mencarai pekerjaan," terang Direktur Program Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) yang menaungi program Pencerah Nusantara, Anindita Sitepu ditemui di Double Tree Hotel beberapa saat lalu.

Anindita pun menyampaikan kehadiran para Pencerah Nusantara bukan hanya meningkatkan kesehatan atau mencegah penyakit, di harapkan akan menjadi perubahan paradigma mengenai kesehatan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya