Kerispatih Usung Konsep Akustik di Album Delapan

Diakui Badai dkk, mereka cukup kesulitan ketika menentukan musik dan lagu yang akan mereka sajikan.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 12 Agu 2015, 22:00 WIB
Kerispatih bersama produser Nagaswara, Rahayu Kartawiguna saat rilis album terbaru, Delapan. [Foto: Sapto Purnomo/Liputan6.com]

Liputan6.com, Jakarta Dua tahun tak merilis album, Kerispathi kembali membuktikan eksistensinya di industri musik Tanah Air. Badai dkk merilis albuk ke-8 mereka bertajuk Delapan di Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Berbeda dengan dengan album-album sebelumnya, band yang digawangi Fandy (vokal), Badai (keyboard), Anton (drum), Arief (gitar) dan Andika (bass) mengusung tema akustik.

Kerispatih [Foto: Sapto Purnomo/Liputan6.com]

"Intinya album akustik ini memang sudah direncanakan sebelumnya. Dari album pertama sampai tujuh kan selalu elektrik," ucap Badai saat rilis album Kerispatih di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2015).

Menurut Badai, ia dan personel lainnya mendapatkan tantangan sendiri dengan membuat album akustik. Sebab, selama ini mereka sudah terbiasa rekaman dengan alat-alat musik elektrik.

"Kalau formatnya track kan nggak ada tantangannya, kami sudah tahunan melakukan itu. Tapi kalau akustik tantangannya banyak," ujar Badai.

Foto dok. Liputan6.com

Di album Delapan ini, Kerispatih menyajikan 15 lagu. 13 lagu merupakan lagu lama Kerispatih yang daransmen ulang dan dua lagu baru yaitu Menyerah Dihadapan Cinta dan Aku Yang Tak Setia. Dengan menamai album bertajuk Delapan, band yang terbentuk sejak 2003 ini berharap mendapat keberuntungan.

"Kami butuh waktu dua minggu untuk menentukan nama Delapan. Kita meyakini angka delapan yang tidak terputus bisa mendatangkan rezeki yang tidak terputus juga buat kami," tutur Badai. (Pur/fei)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya