Sam Smith: Homofobia Masih Merajalela

Menurut Sam Smith, homofobia masih merajalela bahkan di negara-negara maju seperti Inggris dan Amerika Serikat.

oleh Rizkiono Unggul Wibisono diperbarui 12 Agu 2015, 16:50 WIB
Sam Smith (Official Facebook Page)

Liputan6.com, London Sam Smith, penyanyi soul bersuara emas asal Inggris tersebut sudah lama terbuka kepada publik tentang dirinya yang gay. Dan meski banyak yang menerimanya dengan pikiran terbuka, masih ada saja orang berpikiran dangkal di luar sana yang sangat membenci perbedaan.

Sam Smith saat tampil di sebuah acara di Los Angeles, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu (Foto: Los Angeles Times)

Seperti dilansir music-news.com, Selasa (12/8/2015), di dunia maya, banyak yang bebas mem-bully Sam Smith karena orientasi seksualnya. Seperti akun Instagram GAYSAMSMITH yang ditemukan pelantun Stay With me tersebut baru-baru ini.

 

"Ini tidak menyinggung saya karena saya terlalu kebal untuk mempedulikan omong kosong macam ini. Tapi saya hanya ingin membagi ini ke semua orang supaya kita lihat bagaimana homofobia masih ada di masyarakat kita," tulisnya di Instagram, Rabu (12/8/2015) sebagai keterangan screen capture akun tersebut.

Sam Smith berhasil menangkan empat Gramm Awards.

Homofobia masih merajalela bahkan di negara-negara maju seperti Inggris dan Amerika Serikat.

Baca juga: Sam Smith Bersyukur Pita Suaranya Sakit

Sam Smith sukses mencengangkan blantika musik dunia dengan album perdananya In The Lonely Hour. Berbekal single Stay With Me, ia memenangkan empat Grammy Awards kategori termasuk kategori Best New Artist beberapa waktu lalu.(Gul/Mer)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya