Lucunya Tampang Polos Bocah 3 Tahun yang Terpilih Jadi Walikota

James Tufts, bocah berusia 3 tahun anak dari Emma Tufts terpilih jadi seorang mayor atau walikota di Dorset. Sekaligus jadi walikota termuda

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 12 Agu 2015, 12:30 WIB
James Tufts, bocah berusia 3 tahun anak dari Emma Tufts terpilih jadi seorang mayor atau walikota di Dorset. Sekaligus jadi walikota termuda

Liputan6.com, New York - Penduduk kota Dorset baru saja mengangkat seorang bocah laki-laki bernama James Tufts (3) jadi seorang mayor atau walikota. Sebelum dia, sang kakak Robert (6) terlebih dahulu menduduki tahta sebagai mayor termuda di Amerika Serikat selama dua periode (2012 s.d 2015)

James Tufts tak memberi janji-janji manis kepada seluruh penduduk Dorset yang hadir memenuhi festival makanan tahunan di sana. James hanya mengobrol dan berjanji memberi es krim secara gratis jika dia menang.

Begitu pemungutan suara selesai digelar, dan James dinobatkan sebagai walikota Dorset, kedua orangtua merasa senang salah seorang buah hati mereka kembali dipercaya memimpin kota dengan jumlah penduduk 22 orang itu.

2 dari 4 halaman

Bangga

Bangga

"Kami tentu bangga akan kerja keras James dan sang kaka untuk menjadi dan menjabat sebagai mayor atau walikota," kata Emma Tufts dikutip dari situs TODAY.com pada Rabu (12/8/2015)

Lucunya Tampang James Tufts yang dinobatkan sebagai Walikota Dorset. Kelucuan kian bertambah kala hadir mengenakan topi baret dan rompi. Dia pun dinobatkan sebagai walikota termuda di Amerika Serikat (TODAY.com)

Hal serupa juga dirasakan James. Setelah melihat keberhasilan sang kakak memimpin kota Dorset selama dua periode, bocah yang kala itu tampil mengenakan topi baret dan rompi merasa keinginan dia menjadi pemimpin terwujud. "Ini cukup mengagumkan," kata dia singkat.

3 dari 4 halaman

Tak ada kendala

Tak ada kendala

James tak menemukan kendala apa pun selama kampanye. Sang kakak yang sempat membuat gempar penduduk Amerika Serikat, mengajari James berjabat tangan yang benar. Robert mengatakan,"Saya tidak mengajari banyak hal ke James. Saya hanya mengajari James bagaimana menjadi orang yang baik dan ramah."

Betapa bahagianya Emma dan suami dianugerahi dua orang bocah laki-laki yang pernah dan sedang menjalani tugasnya sebagai walikota Dorset. Ini adalah momen saat Emma, James menemani Robert wawancara

Emma Tufts tak pernah berkhayal memiliki dua orang anak yang bakal dinobatkan sebagai legenda karena memimpin sebuah kota yang sudah dianggap sebagai sebuah keluarga oleh Emma, suami, Robert, dan James.

4 dari 4 halaman

Didukung keluarga

Didukung keluarga

"Kota Dorset begitu baik kepada keluarga kami. Kami akan melakukan apa pun untuk bisa membantu mereka," kata Emma yang masih tak percaya Robert dan James dapat menjadi walikota termuda.

Pada 2012 dan 2013, Robert mengumpulkan uang untuk Salvation Army dan Ronal McDonald House dan membantu mengumpulkan mainan untuk anak-anak yang tidak mampu. (TODAY.com)

Emma berharap, James dapat melakukan lebih dari yang pernah dilakukan Robert untuk Dorset. Pada 2012 dan 2013, Robert mengumpulkan uang untuk Salvation Army dan Ronal McDonald House dan membantu mengumpulkan mainan untuk anak-anak yang tidak mampu.

Rencananya, lanjut Emma, James yang telah resmi jadi walikota termuda di sana yang dibantu oleh Robert akan mengumpulkan dana untuk disumbangkan ke panti yang menampung anak-anak penderita Leukimia dan Lymphoma.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya