Terlibat Ricuh di Kramat Jati, Anggota Ormas Dihajar Warga

Anggota ormas ini mengalami babak belur dihajar massa dan 2 sepeda motornya juga dirusak warga.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Agu 2015, 22:53 WIB
Ilustrasi bentrok warga vs polisi

Liputan6.com, Jakarta - Kericuhan antara ormas kepemudaan dengan warga terjadi di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur. Akibatnya, seorang anggota ormas mengalami babak belur dihajar massa dan 2 sepeda motornya juga dirusak warga.

Kejadian tersebut berawal saat kelompok warga ini memukuli 'pak ogah' karena menghalangi rombongan mereka yang ingin lewat. "Waktu itu ada truk yang lagi memutar arah yang dianggap gerombolan tersebut menghalanginya," kata warga sekitar bernama Suharman di Jakarta, Sabtu (8/8/2015) malam.

Karena dianggap menghalangi, seorang anggota ormas kepemudaan ini pun langsung memukuli kenek truk dan pak ogah. Atas kejadian itu, warga pun langsung bereaksi yang menyerang balik.

"Pak ogah itu anak sini, makanya warga langsung ngamuk dan menyerang mereka," imbuh dia.

Warga yang mengamuk itu pun membuat seorang anggota kelompok yang diketahui bernama Jalu, mengalami luka-luka di bagian wajah. Ia pun saat ini masih menjalani pemeriksaan di RS Budi Asih atas luka lebam yang dialaminya.

"Salah satu anggota dari kelompok itu ada yang kena juga dipukuli warga," ungkap Suharman.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Umar Faroq mengaku pihaknya terus berupaya mengatasi hal serupa di beberapa titik. "Di setiap jalur yang menjadi rute kelompok tersebut kami sudah tempatkan petugas untuk berjaga," kata dia.

Umar menambahkan, saat ini pihaknya juga masih mengumpulkan berbagai keterangan dari 2 lokasi bentrokan tersebut. Sementara beberapa saksi juga sudah dimintai keterangan terkait hal tersebut.

"Sejauh ini kami sudah mintai keterangan dari 9 orang saksi dari 2 lokasi bentrokan," ungkap dia.

Ormas kepemudaaan ini sebelumnya terlibat ricuh dengan warga di Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Akibat kejadian tersebut, 1 orang warga terkena sabetan senjata tajam.

"Ada tukang parkir menggunakan identitas ormas PP (Pemuda Pancasila), mereka (ormas FBR) langsung menyerang dan mengejar," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Suwanda saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (8/8/2015).

Suwanda menambahkan, ada sekitar 30 anggota FBR yang mengejar anggota ormas tersebut. Namun begitu, pihaknya belum mengetahui motif dari aksi itu. (Ali/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya