Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) memberikan kontribusi ke pendapatan negara US$ 6,4 miliar dengan beroperasinya fasilitas Hilir Kilang LNG Donggi Senoro (DSLNG).
Direktur Utama MedcoEnergi, Lukman Mahfoedz menjelaskan, DSLNG merupakan kilang gas alam cair (Liquid Natural Gas/LNG) keempat di Indonesia dan yang pertama dikembangkan dengan skema yang memisahkan bisnis hulu dengan bisnis hilir pengolahan LNG.
"Pemisahan ini memungkinkan terlaksananya proyek pengembangan lapangan gas Senoro yang pada awalnya dianggap marginal sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara yang signifikan," kata Lukman, di Jakarta, Minggu (2/8/2015).
Keuntungan bagi pemerintah atas beroperasinya kilang tersebut adalah risiko investasi dan operasi kilang LNG ditanggung oleh PT Donggi Senoro LNG (PT DSLNG) selaku pengelola, dan pemerintah tidak perlu menanggung dan mengembalikan investasi kilang LNG melalui skema cost recovery.
"Pengembangan dan pengoperasian hulu dan hilir ini dapat memberikan kontribusi pendapatan kepada Pemerintah Indonesia sebesar US$ 6,4 miliar pada harga minyak US$ 70 per barel selama periode 13 tahun, sampai berakhirnya masa kontrak PSC pada tahun 2027," tuturnya.
DSLNG berkapasitas 2,1 juta ton LNG per tahun, PT DSLNG yang merupakan joint venture antara PT Medco LNG Indonesia 11,1 persen, PT Pertamina Hulu Energi 29 persen, dan Sulawesi LNG Development Ltd 59,9 persen, perusahaan patungan antara Mitsubishi Corporation dengan Korean Gas (KOGAS).
Selain Kilang DSLNG, fasilitas lain yang diproduksi Hulu Gas Senoro dioperasikan oleh Joint Operating Body Pertamina–Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB-PMTS), pemegang sahamnya terdiri dari MedcoEnergi 30 persen, PT Pertamina 50 persen, dan Tomori E&P Ltd 20 persen.
Lapangan ini memiliki dua fasilitas produksi dengan kapasitas gas 310 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD) dan kondensat 8.500 barel per hari.
“Keberhasilan dalam penyelesaian kedua proyek ini membuktikan bahwa MedcoEnergi telah berhasil melakukan terobosan dalam memonetisasi gas sehingga dapat memberikan kontribusi besar kepada Negara," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Kilang Donggi Senoro Beroperasi, Penerimaan Negara US$ 6,4 Miliar
Kilang LNG Donggi Senoro (DSLNG) merupakan kilang gas alam cair (Liquid Natural Gas/LNG) keempat di Indonesia.
diperbarui 02 Agu 2015, 19:53 WIB(Foto: Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
2 Tuntutan Demo Buruh di Patung Kuda Saat May Day
Simak, Daftar Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024 di Setiap Provinsi
Hari Buruh, Jokowi Tekankan soal Keadilan dan Kesejahteraan Pekerja
Spektakuler, Dubai Bangun Bandara Berkapasitas Penumpang Terbanyak Dunia Senilai USD 35 Miliar
VIDEO: Dikawal Ketat Polisi, Buruh Bogor Berangkat ke Jakarta
Bandara Panua Pohuwato Bakal jadi Titik Penghubung Gorontalo ke Wilayah Lain
Golongan yang Dibersamai Allah dan Masuk Surga Tanpa Hisab di Hari Kiamat, Siapa Dia?
7 Cerita tentang Bullying di Sekolah dan Perlawanannya, Ini Pandangan Psikologi
Nasdem Lirik Ustaz Das'ad Latif Maju Pilwalkot Makassar 2024
Polisi Tangkap Tersangka Pembunuh Wanita Dalam Koper di Kalimalang Bekasi
Pertamina Bina Medika IHC dan SingHealth Teken MoU Guna Tingkatkan Layanan Kesehatan
Viral, Es Batu Panggang Jadi Jajanan Favorit di China