Benteke Bisa Matikan 'Alarm Bahaya' Sektor Depan Liverpool

Kepergian Steven Gerrard, yang menjadi top-scorer di tim musim lalu jelas terasa.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 20 Jul 2015, 18:00 WIB
Gelandang Liverpool, James Milner berusaha merebut bola saat sesi latihan di Stadion Nasional Bangkok , Thailand, Senin (13/7/2015). Liverpool akan menggelar pertandingan persahabatan melawan tim All Stars Thailand. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Liputan6.com, Liverpool - Sama seperti Manchester United yang sibuk mencari striker, Liverpool pontang-panting mencari pemain dea anyar untuk  menambal kepergian Raheem Sterling ke Manchester City. Seberapa mendesak kebutuhan striker Liverpool?

Melihat statistik Liverpool, wajar kalau barisan depan menjadi kebutuhan mendesak The Reds. Dua musim lalu, tim berlogo burung bangau itu mampu mencetak 101 gol. Sayang, produktivitas gol The Anfield Gank anjlok di musim 2015-16. Liverpool hanya sanggup mencetak 52 gol, atau menyusut 49 gol.

Statistik itu tentunya harus menjadi alarm bahaya bagi manajer Brendan Rodgers bila masih ingin berpacu merebut gelar juara. Bukan hanya di level domestik, tetapi juga di Europa League. Kepergian Steven Gerrard, yang menjadi top-scorer di tim musim lalu jelas terasa. Rasanya, juga tidak pantas memberikan target gol melebihi limit pada Jordan Henderson. Meskipun, edisi 2014-15 lalu Henderson menjaringkan 6 gol.

Buruan Liverpool pun mengarah pada sosok Christian Benteke. Di Aston Villa, Benteke terhitung pemain yang rajin mencetak gol, dengan torehan 13 gol. Dari data yang dilansir OptaJoe, Benteke telah mencetak 50 gol untuk Villa sejak memulai debut pada September 2012 atau 43% waktunya di lapangan dengan menuliskan namanya di papan skor.

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/930179/big/035827700_1437002887-Benteke.jpg


Tidak salah kalau buruan Liverpool mengarah pada pemain kelahiran 1990 itu. Terlebih, produktivitas gol Benteke selalu mencapai dua digit selama tiga musim berkiprah di Premier League. Torehan gol tertingginya, terjadi di musim pertama di mana Benteke menjaringkan 19 gol. Di musim kedua,  membukukan 10 gol.

Mantan pemain Liverpool, Dietmar Hamann pun meyakini mendatangkan Benteke sebagai investasi cerdik tim. Menurut pemain Jerman itu, harga 32,5 juta poundsterling atau setera Rp 677 miliar tidak jadi soal "Harga itu pantas untuknya," ucap Hamann kepada Liverpool Echo.

Terpenting, harga berbanding lurus dengan naluri gol Benteke. Hamann pun mencontohkan, manuver Manchester City yang royal mengeluarkan uang demi Raheem Sterling. Harga mahal untuk pemain di posisi penyerang memang wajar. "Berapa uang yang digelontorkan City demi Raheem Sterling?," tanyanya.

Akan tetapi, bicara soal harga, Liverpudlian menilai harga untuk Benteke terlalu tinggi. Hal itu diketahui dalam survey yang digelar melalui situs resmi tim. Nama yang harus direkrut ternyata bukan Benteke melainkan bomber Olympic Lyon, Alexandre Lacazette. Dia ditaksir berharga 28 juta poundsterling atau 580 miliar. Lacazette menyandang status topscorer Ligue 1 Prancis musim lalu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya