Temui Jokowi, Wantimpres Beri Masukan Soal Reshuffle Kabinet

Sidarto mengatakan, sebagai pimpinan di pemerintahan, Jokowi harus membangun kepercayaan publik.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 06 Jul 2015, 14:42 WIB
Presiden Jokowi saat menunggu kedatangan Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Madame Liu Yuandong di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/5/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Dua anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yaitu Sri Adiningsih dan Sidarto Danusubroto b‎ertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Presiden, Jakarta. Kedatangan mereka untuk menyampaikan beberapa masukan kepada Presiden Jokowi, salah satunya mengenai rencana reshuffle kabinet yang kabarnya akan dilakukan oleh Presiden setelah Hari Raya Idul Fitri.

Sidarto mengatakan, sebagai pimpinan di pemerintahan, Jokowi harus membangun kepercayaan publik. Salah satunya dengan mencari para pembantu yang kredibel dan mampu mengikuti ritme kerja Presiden.

"Pemerintahan Jokowi ini perlu membangun trust, iya ndak? Untuk membangun trust ini idealnya, ya ndak kanan-kiri Bapak Presiden harus dibantu orang yang sudah selesai dengan diri dan keluarganya," kata Sidarto.

Lalu bagaimana dengan orang-orang yang berada di sekeliling Jokowi saat ini?

"Ini biar Anda yang jawab sendiri yah," ujar mantan Ketua MPR itu.

Sementara itu, Ketua Wantimpres Sri Adiningsih mengatakan, kedatangannya bersama Sidarto juga untuk menyampaikan laporan mengenai perkembangan ekonomi saat ini. Dan juga memberikan masukan apa saja yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki perekonomian ke depan.

"Karena kita melihat banyak yang masih perlu disempurnakan, terutama kan karena memang kalau kita cermati ekonomi dunia ini kan apalagi tadi ada masalah Yunani. Sehingga Indonesia kan punya program visi-misi dan target yang harus dipenuhi. Kita berikan masukan bagaimana bisa meningkatkan kinerja eko supaya target, visi dan misi bisa tercapai," ungkap dia.

Lalu, apakah itu berarti Wantimpres juga memberi masukan kepada Jokowi mengenai rencana reshuffle menteri-menteri di bidang ekonomi? Sri mengaku tidak membahasnya secara detail mengenai hal tersebut.

"Kita tidak secara khusus membahas kinerja menteri tapi kita memberikan pertimbangan dan nasehat terkait bagaimana memperbaiki kinerja ekonomi kita. Karena kan pertumbuhan ekonomi kita yang 4.7 persen ini kan jangan sampai berlanjut, kita harus mulai bangkit lagi dan juga stabilitas ekonomi kita harus terjaga dengan baik," pungkas Sri. (Ndy/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya