Sosok Calon Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Mata Sahabat

Fayakhun menuturkan, dengan kemampuan Gatot, dia merasa yakin calon Panglima TNI itu mampu melindungi kepentingan nasional secara maksimal..

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 01 Jul 2015, 08:05 WIB
Danjen Kopassus, Mayjen TNI Doni Monardo (kanan) dan Mayjen TNI Agus Sutomo (kiri) bersama KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo bersalam komnado usai upacara serah terima jabatan di Markas Kopassus, Cijantung, Jaktim, (24/10). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai calon Panglima TNI. Gatot pun akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi I DPR hari ini.

Politisi Golkar Fayakhun Andriadi, yang pernah duduk di Komisi I DPR mengatakan berkawan baik dengan Jenderal Gatot.

"Saya tidak terlalu pandai menilai seseorang, yang pasti kami berkawan. Yang saya kenal, beliau adalah seorang tentara profesional," ujar Fayakhun kepada Liputan6.com, Rabu (1/7/2015).

Meski menyatakan tak pandai menilai, Ketua DPD Golkar Jakarta kubu Agung Laksono itu pun menyebut, Gatot mempunyai wawasan yang kuat.

Dia menuturkan, dengan kemampuan Gatot, dia merasa yakin calon Panglima TNI itu mampu melindungi kepentingan nasional secara maksimal.

"Beliau itu punya wawasan kebangsaan yang kuat, dan saya yakin mampu melindungi national interest secara maksimal," pungkas Fayakhun.

Sebelum menjadi KSAD pada 25 Juli 2014, Gatot menjabat sebagai Pangkostrad menggantikan Letjen TNI Muhammad Munir. Gatot merupakan lulusan Akademi Militer pada 1982, yang berpengalaman di kesatuan infanteri Baret Hijau Kostrad.

Selain itu, dia juga pernah menjadi Komandan Kodiklat TNI-AD, Pangdam V/Brawijaya serta Gubernur Akmil.

Selain menjabat sebagai KSAD, pria kelahiran 13 Maret 1960 di Tegal, Jawa Tengah itu juga merupakan Ketua Umum PB FORKI periode 2014-2018. (Sun/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya