Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menilai Revisi Undang-Undang (RUU) KPK yang sudah masuk dalam Prolegnas 2015 merupakan usulan dari pemerintah. RUU ini menggantikan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Penyimpanan Keuangan Pusat dan Daerah.
Untuk itu, lanjut Agus, pemerintah harus melengkapi revisi UU dengan academic drafting dan legal drafting.
"Dibacakan di paripurna kemudian disampaikan ke Bamus, setelah itu disampaikan ke Komisi III. Setelah ada RUU nya dari DPR, kita harus membuat daftar inventarisasi masalah yang dikemukakan perubahan itu seperti apa," kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Senayan, Jakarta, Jumat (26/6/2015)
Agus menerangkan, dalam Prolegnas 2015 banyak terjadi perubahan jumlah konten, tidak hanya menyangkut masalah revisi UU KPK tetapi juga menyangkut masalah kebudayaan dan perikanan. Dari prolegnas tahun sebelumnya berjumlah 37 konten, kini bertambah menjadi 39 konten.
Sebelum pembahasan RUU KPK, lanjut dia, digelar pertemuan antara Kemenkunham dan Baleg. Dalam rapat itu dibahas usulan pemerintah tentang perubahan undang-undang KPK.
Presiden Jokowi sebelumnya tegas menolak revisi UU KPK. Namun, DPR tetap membawa rencana itu ke dalam rapat paripurna pada pada Selasa 23 Mei 2015 hingga resmi dimasukan dalam prioritas Prolegnas 2015. (Ali)
DPR: Usulan Revisi UU KPK Berasal dari Pemerintah
Untuk itu, lanjut Agus, pemerintah harus melengkapi revisi UU dengan academic drafting dan legal drafting.
diperbarui 26 Jun 2015, 14:09 WIBWakil Ketua DPR Agus Hermanto.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ahli Beberkan Fakta Mengejutkan Soal Cheat Day di Hari Diet pada Berat Badan
Gunung Ibu Berstatus Siaga, Ada Sinar Api dan Petir
Kisah Karomah Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, Tahu Muridnya yang Junub
Top 3 News: Jokowi Tak Ambil Pusing saat Fotonya Dicopot di Kantor DPD PDIP
IHSG Lesu, Transaksi Harian Saham Merosot pada 6-8 Mei 2024
Cuaca Besok Jumat 10 Mei 2024: Langit Pagi Jabodetabek Cerah Berawan
KPU Surabaya Gelar Lomba Kreasi Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Yuk Ikutan
20 Link Twibbon Kenaikan Yesus Kristus 2024, Cocok Jadi Status WhatsApp
Seorang Politisi Jerman Jadi Sasaran Serangan Fisik, Bagian Kepala Alami Luka
Tiket Ludes Terjual, Kuota Peserta Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Kok Tidak Ditambah?
Galaxy S24 Masuk Jajaran Smartphone Terlaris, Tapi Masih Kalah Sama iPhone
VIDEO: Kecerdasan Buatan, Membantu atau Mengancam?