Pikirkan Perceraian, Cinta Penelope Menangis Setiap Malam

Cinta Penelope meminta bantuan suami untuk move on.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 24 Jun 2015, 14:40 WIB
Cinta Penelope dan suami, Dony Hermawan usai menjalankan sidang cerai di Pengadila Agama Jakarta Timur. Foto: Panji Diksana/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Cinta Penelope mengutarakan kesedihannya setelah mediasi dengan suami, Dony Hermawan gagal. Diakui Cinta, dirinya sudah membayangkan akibat terburuk yang akan diterimanya nanti.

Selama ini, artis 31 tahun itu selalu memikirkan nasib rumah tangganya yang baru berjalan setahun. Cinta mengaku selalu menangis tiap malam jika mengingat perceraiannya.

Cinta Penelope dan suami, Dony Hermawan usai menjalankan sidang cerai di Pengadila Agama Jakarta Timur. Foto: Panji Diksana/Liputan6.com


"Saya manusia, punya hati. Bohong kalau saya tidak sakit dan bohong kalau saya tidak menangis setiap malam," kata Cinta Penelope di Pengadilan Agama Jakarta Timur, Selasa (23/6/2015).

"Saya tanya ke kalian (wartawan) semua atau orang lain, ketika lagi cinta-cintanya terus harus pisah, apakah gampang?" ucapnya.

Ekspresi cinta Penelope dan suaminya, Donny Hermawan ketika sidang cerai perdana mereka di Pengadilan Agama Jakarta Timur, Selasa (9/6). Sebelumnya, Cinta dan Donny melangsungkan pernikahan pada 6 Juni 2014 lalu. (Liputan6.com/Panji Diksana)


Akibat diselingkuhi berkali-kali, Cinta mengaku butuh waktu untuk memaafkan dengan ikhlas. Pelantun Keong Racun ini merasa hal itu sebagai jalan terbaik bagi dirinya dan suami.

"Saya perlu waktu untuk mengobatinya (sakit hati). Saya bilang ke dia untuk bantu saya move on, saya mau yang terbaik untuk dia dan saya," pungkas Cinta Penelope.

Seperti diketahui, Cinta Penelope menggugat cerai Dony Hermawan ke Pengadilan Agama Jakarta Timur. Dari pengakuan keduanya, diketahui bahwa Dony telah berulang kali berselingkuh. Berkali-kali Dony meminta maaf dan ingin rujuk, namun permintaan itu selalu ditolak Cinta Penelope. (Ras/fei)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya