Sekilas Retret ke Bukit Doa

Tak hanya menjadi tempat untuk beribadah, Bukit Doa juga menjadi pilihan bagi mereka yang ingin berekreasi di tempat hening dan sejuk.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 05 Jun 2015, 06:35 WIB

Liputan6.com, Tomohon Tomohon adalah warna-warni taman bunga bagi Sulawesi Utara. Tempat sejuk di kaki Gunung Mahawu ini selalu bermekaran bunga-bunga yang sedap dipandang mata. Terdiri dari 35 desa dan 5 distrik, Tomohon terus bergerak dinamis menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Sulawesi Utara.

Saat berkunjung ke Tomohon, yang ditulis pada Kamis, (4/6/2015), Tim Liputan6.com menyambangi Bukit Doa, salah satu objek wisata religi yang bernuansakan Katolik. Dengan luas lahan mencapai 80 hektar, Bukit Doa dibangun khusus bagi umat Katolik yang mendambakan tempat ibadah hening dan sejuk.

Menyusuri lekuk tubuh Bukit Doa bagai merefleksikan prosesi jalan salib yang pernah dialami Yesus Kristus. Sepanjang perjalanan terdapat 14 titik pemberhentian, ke-14 titik ini menerangkan berbagai kejadian yang dialami Yesus sebelum dimakamkan dan bangkit.

Foto dok. Liputan6.com

Masuk ke dalam lorong, pengunjung Bukit Doa lalu dihadapkan pada makam Yesus. Rapalan doa akan bergaung, suara gesekan daun yang semula riuh tertiup angin kini berubah menjadi hening. Keluar dari lorong, setiap orang seperti menemukan dunia baru, disambut patung Bunda Maria menyampaikan berkah.

Di sekitaran patung Bunda Maria terdapat danau buatan, bagian tengahnya dibelah oleh jembatan kayu yang menawan. Ke arah barat dari lokasi patung Bunda Maria, Gereja Kapel Bunda Maria Berdiri. Bangunan gereja yang eksotik menjadi lebih indah dengan latar belakang Gunung Lokon.

Amphiteater yang bisa menampung hingga lebih dari 1000 penonton menjadi pelengkap Bukit Doa sebagai salah satu destinasi wisata religi di Sulawesi Utara. Di tempat inilah biasa digelar berbagai pertunjukkan drama yang kerap dilaksanakan saat Natal dan Paskah. (ibo/igw)

 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya