Liputan6.com, Yogyakarta - Usai insiden pendaki yang jatuh di kawah Merapi pada Sabtu 16 Mei 2015 membuat Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) memperpanjang penutupan jalur pendakian selama 2 pekan lebih. Penutupan jalur dimulai 30 Mei-15 Juni 2015.
"Penutupan berkaitan dengan penataan jalur pendakian yang dilakukan dengan kerja sama instansi terkait seperti BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Ke-Gunungapian) dan SAR lingkup DIY-Jawa Tengah," ujar Pelaksana Harian Kepala Balai TNGM Tri Atmojo di Yogyakarta, Kamis (28/5/2015).
Tidak hanya penutupan jalur pendakian Merapi, pihak BTNGM juga memasang papan larangan naik ke Puncak Merapi. Papan itu dipasang karena masuk pada zona inti TNGM.
Hal ini sesuai amanat UU Nomor 5 Tahun 1990 Pasal 32 tentang kawasan Taman Nasional yang dikelola dengan sistem zonasi (terdiri dari zona inti, zona rimba, zona pemanfaatan, dan zona lain sesuai dengan keperluan).
"Selain itu sesuai dengan PermenhutNo 56 tahun 2006 tentang Pengelolaan Zonasi Taman Nasional, kawasan yang masuk zona inti merupakan kawasan terlarang bagi pengunjung," jelas Tri.
Tri mengatakan, penataan jalur pendakian juga bertujuan untuk membuat jalur pendakian semakin aman dengan tetap menjaga asas konservasi.
Bagian Pengendalian Ekosistem Hutan Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Wahid Hadi Wibowo mengatakan, pemberitahuan penutupan jalur pendakian dituangkan dalam Surat Pelaksana Harian Kepala Balai TNGM Nomor S.139/BTNGM/Kons/2015 tanggal 28 Mei 2015. Surat ini diedarkan kepada beberapa instansi dan media massa.
"Perpanjangan penutupan jalur pendakian gunung merapi terkait masih berlansungnya diskusi dengan berbagai pihak sebagai tindakan pencegahan pristiwa jatuhnya pendaki ke kawah Merapi tidak terulang," ujar Wahid. (Ali)
Jalur Pendakian Gunung Merapi Ditutup Selama 2 Pekan Lebih
Balai Taman Nasional Gunung Merapi juga memasang papan larangan naik ke Puncak Merapi.
diperbarui 29 Mei 2015, 01:30 WIBGunung Merapi | via: id.wikipedia.org
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Indra Pratama Bantah Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Milik Mantan Menteri Fahmi Idris
Respons Anies soal PKB-NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Kalibata City Jakarta Selatan Berhamburan
Viral Emak-Emak Paksa Minta Sumbangan Sambil Teriak-Teriak di Sukabumi
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Histeris Berhamburan Keluar Rumah
Syukuran Kemenangan Prabowo-Gibran di Berau, Dua Kerajaan Hadir
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Mencuri dan Diragukan Kewaliannya oleh Teman Pondoknya
Pemilik Rumah Ungkap Awal Perkenalannya dengan Brigadir RAT
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa Magnitudo 6,5 Goyang Garut Tak Berpotensi Tsunami
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Asapi Rival usai Balapan Banjir Korban di Jerez
Penumpang Kapal Mendadak Melompat ke Laut di Perairan Pulau Rimau