Antisipasi Beras Plastik, Disperindag Tasikmalaya Inspeksi Pasar

Petugas Disperindag kota Tasikmalaya memberikan penjelasan cara membedakan beras asli dan plastik di Pasar Induk Cikurubuk.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Mei 2015, 18:35 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah ditemukanya beras plastik yang meresahkan masyarakat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Induk Cikurubuk.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (21/5/2015), selain memeriksa beras yang dijual, petugas juga memberikan penjelasan cara membedakan beras asli dan plastik. Para pedagang beras menyatakan tidak ada beras plastik yang masuk ke Pasar Induk Cikurubuk.

Di Pekanbaru, Riau, untuk mengantisipasi masuknya beras plastik di kota ini, petugas Dinas Perindustrian dan perdagangan setempat turun ke pasar-pasar memeriksa beras yang dijual pedagang. Mereka juga membawa contoh berbagai jenis beras untuk diperiksa di laboratorium.

"Berasnya mudah patah, kalau di gigit renyah. Jadi untuk di Kota Pekanbaru dari hasil pengawasan kita, tidak menjumpai yang katanya ada beras sintetis," jelas Edy Fahmi, Kabid Pelayanan Disperindag Kota Pekanbaru.

Sementara di Bekasi, Jawa Barat, terkait beredarnya beras plastik yang ditemukan, DPR akan memanggil pemerintah setempat.
 
"Ini dari impor (beras sintetis) tolong diinvestigasi juga di semua pintu masuk, dari mana pintu masuknya, dari perusahaan mana masuknya dan saya kira ini bisa ditelusuri ," kata Herman Khaeron, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.

Jika dikonsumsi secara rutin, beras berbahan sintetis berbahaya untuk kesehatan. Sedangkan untuk jangka panjang bukan tak mungkin pengkonsumsi beras tersebut bakal mengidap kanker. (Dan/Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya