Ahok: Saya Dulu Protes UN

Gubernur DKI Jakarta Ahok mengaku pernah memprotes soal adanya Ujian Nasional (UN) sebagai syarat kelulusan para siswa di sekolah.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Mei 2015, 10:56 WIB
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama saat memberikan pengarahan disela tinjauannya di hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) di SMKN 27 Jakarta, Senin (13/4/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Ahok mengaku pernah memprotes soal adanya Ujian Nasional (UN) sebagai syarat kelulusan para siswa di sekolah. Bila sampai saat ini UN menjadi patokan kelulusan, maka lebih baik hanya belajar mata pelajaran yang diujikan itu di rumah saja.

"Saya juga dulu protes soal UN, ebih baik enggak usah sekolah belajar di rumah saja," kata Ahok usai meninjau UN siswa SMP 65 di SMA 80, Sunter, Jakarta Utara, Senin (4/5/2015).

Gubernur bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini berpendapat, penentuan kelulusan bagi siswa sebenarnya dapat dilakukan para guru ataupun kepala sekolahnya. Sebab, merekalah yang lebih mengenal sikap dan prilaku siswa dalam belajar di sekolah.

"Dari pergaulan tiap hari kan kelihatan kan mana yang nakal dan mana yang mau belajar. Yang penting bagi saya, kepsek dan guru-guru tahu anak mana yang nakal yang untuk kita bantu," tutur dia.

Meski begitu, mantan Bupati Belitung Timur itu mengapresiasi sistem UN yang kini tidak lagi menjadi patokan kelulusan. Yang jelas dengan sistem itu, siswa tak lagi dipusingkan dengan patokan nilai kelulusan dan tidak khawatir jika menghadapi UN.

"Saya kira sistimnya sudah baik saling tukar mengawasi. Saya juga lihat anak-anak tidak stres seperti dulu. Dulu kan kelusan dari negara, sekarang dari sekolah 60 berbanding 40 persen," tukas Ahok. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya