Liputan6.com, Kathmandu - Pasukan dan pesawat darurat dari Amerika Serikat sudah tiba di Nepal untuk membantu penyaluran bantuan ke kawasan terpencil yang dilanda gempa pekan lalu.
Upaya penyelamatan dan pengiriman bantuan ke tempat di sekitar pusat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter itu selama ini terhambat karena keterbatasan angkutan udara.
Sekitar 100 marinir Amerika Serikat dengan 2 helikopter dan 4 pesawat Osprey yang bisa terbang dan mendarat secara vertikal, sudah tiba di Bandara Tribhuvan di ibukota Khatmandu. Keenam helikopter dan pesawat tersebut akan mulai beroperasi pada Senin ini.
"Kami punya tim pencari dan penyelamat yang menunggu untuk pergi ke kawasan terpencil, kami juga punya pasokan bantuan, khususnya untuk tempat penampungan," kata perwira tinggi Marinir AS, Brigadir Jenderal Paul Kennedy seperti dikutip BBC, Senin (4/5/2015).
Sejauh ini sudah lebih dari 7.000 orang tewas akibat gempa besar yang menyerang Nepal dengan 14.000 lebih cedera. Namun jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah.
Pusat gempa terletak di wilayah Gorkha dan banyak jalan untuk mencapai kawasan-kawasan pegunungan tertutup tanah longsor.
Pemerintah Nepal sebelumnya meminta kepada negara-negara yang memberi bantuan agar mengirimkan lebih banyak helikopter untuk mengangkut para korban. (Ado)
Pesawat Osprey AS Sebarkan Bantuan ke Lokasi Terpencil di Nepal
Upaya penyelamatan dan pengiriman bantuan ke tempat di sekitar pusat gempa selama ini terhambat karena keterbatasan angkutan udara.
diperbarui 04 Mei 2015, 04:09 WIBPesawat Osprey milik Marinir AS (Defwalls.com)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bursa Asia Dibuka Cerah, Investor Menanti Data Manufaktur China
Honda Habiskan Rp 178 Triliun untuk Produksi Kendaraan Listrik di Kanada
120 Kata-Kata Minta Maaf Menyentuh Hati yang Tulus dan Bikin Luluh
Cuaca Besok Rabu 1 Mei 2024: Pagi Jakarta Berawan, Siang hingga Malam Hujan
Kenya Alami Banjir Bandang dan Longsor, 45 Orang Tewas
Marvel Studios Umumkan Serial Daredevil: Born Again Tayang Tahun 2025, Ketahui Plot dan Karakter yang Kembali
Menjamu Real Madrid, Bayern Munchen Berburu Kemenangan di Liga Champions
Belum Dibangun, Desain Stasiun Kereta Api Cepat di China Diledek Mirip Pembalut Wanita
Harga Minyak Dunia Merosot, Dipatok Segini Hari Ini
5 Manfaat Air Rebusan Kayu Manis, Baik untuk Pengidap Diabetes
Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Bakal Bertemu Jokowi di Istana Hari Ini
2 Klub Idaman Thomas Tuchel usai Pisah dengan Bayern Munchen, Manchester United Termasuk?