Liputan6.com, Jakarta - Sosok Abdurrahman Wahid atau yang biasa disapa Gus Dur memiliki tempat tersendiri di hati Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Presiden RI ke-4 itu sangat menginspirasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bagi sebagian masyarakat keturunan Tionghoa, Gus Dur dianggap layaknya tokoh legendaris Dinasti Ming, Laksamana Cheng Ho.
"Saya kira bagi orang Tionghoa, Gus Dur itu kayak Cheng Ho, kayak dewa dah," ucap Basuki Tjahaja Purnama saat berpidato pada acara Peresmian Patung Gus Dur Masa Kecil di Taman Amir Hamzah, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4/2015).
Pernyataan pria yang akrab disapa Ahok ini bukannya tanpa alasan. Selama ini Gus Dur sangat dikenal sebagai tokoh pluralisme yang tidak pernah membeda-bedakan golongan apapun. Apalagi, Gus Dur juga diketahui kerap membela kaum minoritas di Indonesia, termasuk warga keturunan Tionghoa.
"Waktu orang lagi ribut-ribut, nggak suka Tionghoa, cuma dia (Gus Dur) presiden yang ngaku kalau dirinya keturunan Tionghoa. Orang-orang langsung diem," tutur Ahok.
Pada kesempatan itu, Ahok juga menjelaskan, pada dasarnya hubungan baik warga keturunan Tionghoa dan pribumi sudah terjalin sejak abad ke-17. Kedua golongan ini saling bahu-membahu berjuang melawan penjajahan Belanda.
"Waktu dulu penjajahan Belanda tahun 1740, orang Tionghoa gabung sama Banten dan melawan Belanda. Itu terjadi. Nah tiba-tiba ketika reformasi ada kambing hitam. Untungnya ada Gus Dur," tandas Ahok.
Semasa hidupnya, Gus Dur secara terbuka pernah menyatakan bahwa ia memiliki darah Tionghoa. Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) ini mengaku bahwa ia adalah keturunan dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok, saudara kandung Raden Patah (Tan Eng Hwa) atau pendiri Kesultanan Demak.
Tan A Lok dan Tan Eng Hwa ini merupakan anak dari Putri Campa, puteri Tiongkok yang merupakan selir Raden Brawijaya V. Tan Kim Han sendiri kemudian berdasarkan penelitian seorang peneliti Perancis, Louis-Charles Damais diidentifikasikan sebagai Syekh Abdul Qodir Al-Shini yang diketemukan makamnya di Trowulan. (Gen/Mvi)
Ahok: Bagi Keturunan Tionghoa, Gus Dur itu Cheng Ho
Ahok menjelaskan, hubungan baik warga keturunan Tionghoa dan pribumi sudah terjalin sejak abad ke-17
diperbarui 25 Apr 2015, 15:49 WIBSejumlah Wen Shi (ahli kitab Konghucu), melakukan peribadatan doa untuk almarhum Gus Dur, di klenteng Boen Bio, klenteng tertua di Surabaya.(Antara)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hino Bus RM 280 ABS Tenagai Armada PO Yessoe Travel Terjang Jalur Kalimantan
Bolak-Balik Ditangkap Polisi karena Narkoba, Rio Reifan Mengaku Khilaf
Pemkab Banyuwangi Akan Berikan Pendampingan Hukum Gadis Diperkosa di Pantai Pulau Merah
Berselisih dengan Jurgen Klopp, Mo Salah Bakal Tinggalkan Liverpool Pindah ke Klub Arab Saudi
Dokter Anjurkan Konsumsi Kacang-Kacangan dan Hindari Gorengan bagi Pasien Stroke
Uni Eropa Bakal Terapkan UU Anti Pencucian Uang, Aset Kripto Ikut Jadi Sasaran
23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Sepak Bola Indonesia
Gunung Marapi Erupsi Lagi Senin Dini Hari 29 April 2024, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter
CEO Tesla Elon Musk Kunjungi China, Ada Apa?
Mengenal Desa Wisata Resun, Tempat Wisata Alam Ramah Perempuan di Riau
3 Varian Resep Praktis Berbahan Dasar Cokelat yang Wajib Anda Coba
29 April 2013: Ledakan Gas Dahsyat Seperti Bom Rusak Gedung Kantor di Pusat Kota Praha, 35 Orang Terluka