Hujan Mulai Berkurang, Waspada Demam Berdarah

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengingatkan masyarakat untuk lakukan pembersihan sarang nyamuk agar terhindar dari demam berdarah.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 24 Apr 2015, 15:42 WIB

Liputan6.com, Jakarta Intensitas hujan mulai menurun di  wilayah DKI Jakarta akhir-akhir ini. Terkait kondisi ini Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi, mengingatkan kepada masyarakat untuk rutin melakukan pembersihan sarang nyamuk guna mencegah terkena penyakit demam berdarah.

"Saat ini merupakan waktu berbahaya di DKI Jakarta, karena masa hujan sudah mulai menurun dan masa kering ada. Biasanya ini menjadi penyebaran nyamuk yang tinggi," terang Koesmedi dalam konferensi pers Jambore Jumantik Cilik 2015 di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Jumlah nyamuk penyebab demam berdarah meningkat karena pada saat musim kering akan ada genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Berbeda dengan musim hujan, jentik akan mengalir terbawa air lalu hilang dan mati seperti dituturkan Koesmedi.

"Untuk mencegah demam berdarah, rencananya minggu depan kami akan melakukan fogging (pengasapan) di beberapa wilayah di DKI Jakarta," tuturnya.

Koesmadi pun mengingatkan kepada masyarakat DKI Jakarta untuk melakukan pembersihan sarang nyamuk di sekitar rumahnya tiga hari sekali. "Air menggenang itu harus dihilangkan, tumpukan sampah yang membuat air menggenang dihilangkan, baju-baju gantung dipindahkan, kamar pengap dibuka. Jangan lupa cek dispenser, terkadang di tempat penampungan air ada jentik nyamuk," papar Koesmedi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya